Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BBRI sepanjang kuartal I/2022 menutup 6 kantor cabang pembantu dan 8 kantor kas. Secara total ada 142 jaringan kantor yang ditutup pada periode tersebut.
Corporate Secretary Bank BRI Aestika Oryza Gunarto merinci dari 142 jaringan kantor yang ditutup tersebut, sebanyak 6 di antaranya adalah kantor cabang pembantu, 8 kantor kas, 41 BRI Unit, 2 temporary outlet, 1 payment point, 83 Teras BRI dan 1 Teras Keliling. Sementara untuk kantor cabang, tidak ada yang ditutup oleh perusahaan dengan kode saham BBRI itu.
Hingga akhir Maret 2022 tercatat BRI memiliki sebanyak 450 kantor cabang di seluruh Indonesia.
“Penutupan dan relokasi jaringan kantor merupakan salah satu strategi penataan jaringan kerja yang saat ini tengah dilakukan oleh BRI,” kata Aes kepada Bisnis, Selasa (19/4).
Dia menjelaskan penataan jaringan kerja yang dilakukan adalah implikasi dari rekayasa ulang proses bisnis dan transformasi distribusi jaringan kerja (delivery channel transformation) yang tengah dilakukan perusahaan.
BRI akan menata kembali sebaran jaringan kerja yang ada agar lebih produktif dan efisien, namun tetap efektif dalam memberikan layanan perbankan kepada masyarakat.
Dalam penataan tersebut, lanjutnya, BRI memastikan tetap memberikan layanan perbankan yang optimal kepada masyarakat.
Saat ini BRI telah memiliki Agen BRILink sejumlah 539.000 yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia, bahkan di daerah 3T (terdepan, terluar dan terdepan).
“Para agen tersebut dapat melayani transaksi perbankan sebagaimana kantor konvensional, seperti transfer, setor, Tarik tunai, pembayaran dan lain-lain,” kata Aes.
Selain itu BRI juga memiliki lebih dari 16.000 mesin ATM dan lebih dari 5.000 mesin CRM di seluruh Indonesia.