Bisnis.com, JAKARTA - Forum pakar dan wadah diskusi kebijakan terkait teknologi finansial dan ekonomi digital, Indonesia Fintech Society (IFSoc) menunjuk Menteri Komunikasi dan Informatika RI 2014 - 2019 Rudiantara sebagai pemimpin baru.
Penunjukkan Rudiantara sebagai Ketua IFSoc ini tepatnya untuk menggantikan Mirza Adityaswara yang terpilih menjadi Wakil Ketua Otoritas Jasa Keuangan (OJK) periode 2022 - 2027.
Rudiantara, mengatakan IFSoc ke depan harus semakin diterima dengan baik oleh regulator, industri, masyarakat dan semua pemangku kepentingan dengan terus memberikan berbagai rekomendasi kebijakan secara obyektif dan berimbang.
Dirinya mengaku akan melanjutkan organisasi IFSoc dengan sebaik-baiknya menjaga titik keseimbangan di antara semua pemangku kepentingan. Harapannya memperkuat peran IFSoc sebagai jembatan ekosistem fintech dan ekonomi digital Indonesia.
"Rekomendasi-rekomendasi IFSoc, baik melalui kertas-kebijakan, FGD, webinar, dan artikel di media massa dan medsos, Insyaallah akan terus dapat menjadi acuan bagi regulator dalam pembuatan kebijakan yang lebih baik dan bersifat forward looking," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (25/4/2022).
Adapun, Mirza berharap IFSoc dapat memberikan manfaat yang lebih luas ke depannya melalui rekomendasi kebijakan di bidang fintech dan ekonomi digital.
Hal ini sesuai dengan semangat IFSoc ketika mulai berdiri di tengah pandemi Covid-19 lalu di kisaran November 2020, yaitu karena ada kebutuhan untuk menjembatani industri fintech, masyarakat, akademisi, dan regulator.
Baca Juga
"Harapan saya, IFSoc harus semakin besar dan dapat mengambil peran sebagai penyeimbang di antara berbagai stakeholder dalam
ekosistem ekonomi digital khususnya sektor fintech. IFSoc harus tetap memberikan masukan-masukan
yang bermanfaat dan konstruktif untuk regulator," jelasnya.
Sebagai informasi, selain Rudiantara dan Mirza, sampai saat ini masih ada beberapa pakar yang tergabung sebagai Steering Committee IFSoc, antara lain Hendri Saparini, Agustinus Prasetyantoko, Yose Rizal Damuri, Karaniya Dharmasaputra, Andreas Maryoto, Wahyu Dhyatmika, Syahraki Syahrir, dan Eddi Danusaputro.