Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Pertumbuhan, Pialang Asuransi Sisir Bisnis Baru

Apparindo mencatat aset perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi pada 2021 mencapai Rp12,82 triliun atau tumbuh 11,18 yoy.
Pengurus Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) berpose usai acara Media Engagement Apparindo di Jakarta, Rabu (27/7/2022)/ Bisnis - Denis Riantiza M.
Pengurus Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) berpose usai acara Media Engagement Apparindo di Jakarta, Rabu (27/7/2022)/ Bisnis - Denis Riantiza M.

Bisnis.com, JAKARTA - Asosiasi Perusahaan Pialang Asuransi dan Reasuransi Indonesia (Apparindo) mencatat adanya perlambatan pertumbuhan perolehan komisi pialang atau premi bruto melalui pialang menjadi 9,74 persen pada kuartal I/2022. Asosiasi pun terus mendorong anggotanya untuk menggali peluang bisnis baru guna meningkatkan pertumbuhan. 

Ketua Umum Apparindo Mohammad Jusuf Adi mengatakan, pertumbuhan komisi pialang dan premi asuransi melalui pialang antara tahun 2016 – 2020 mengalami pertumbuhan positif. Komisi pialang atau premi bruto melalui pialang (brokerage commissions/brokerage gross premium) terus bertumbuh berturut-turut sebesar 9,25 persen (2016), 10,43 persen (2017), 11,44 persen (2018), dan 11,02 persen (2019).
Kemudian, pada 2021, Apparindo mencatat perolehan premi melalui pialang asuransi dan reasuransi mencapai Rp32,73 triliun atau tumbuh 13,05 persen yoy, sedangkan pendapatan komisi pialang asuransi dan reasuransi mencapai Rp3,09 triliun atau tumbuh 16,16 persen yoy.  
“Adapun, di 2022 terjadi sedikit perlambatan menjadi sebesar 9,74 persen. Hal ini disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang mempengaruhi iklim usaha nasional termasuk bisnis asuransi," ujar Adi dalam konferensi pers, Rabu (27/7/2022).

Adi menuturkan, asosiasi senantiasa mendorong anggota-anggotanya untuk terus menggali potensi bisnis baru dalam mendorong pertumbuhan industri pialang. Apparindo pun juga aktif berdiskusi dengan asosiasi asuransi lainnya, terutama Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) untuk menggali produk-produk asuransi baru yang potensial untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang.

"Indonesia sudah mencanangkan memasuki industri 4.0, eskposur baru pasti akan bermunculan sehingga produk-produk asuransi yang ada belum tentu bisa mengakomodir kebutuhan-kebutuhan di masa yang akan datang. Misal, kita punya asuransi kendaraan bermotor, tapi ketika pemerintah mulai canangkan kendaraan listrik, eksporsur dan hal-hal yang terkait risiko yang melekat ke kendaraan listri mungkin belum terpikirkan saat ini. Nah, Apparindo membuka pemahaman anggota ini ada potensi, tolong dikejar untuk tambah portofolio," tutur Adi.

Dengan menggali pasar-pasar baru, Apparindo juga ingin mendorong peningkatan kontribusi perolehan premi pialang atas premi yang dicatatkan industri asuransi. Pada 2021, kontribusi perolehan premi pialang atas premi asuransi baru mencapai 28,1 persen.  

"Kami ingin meningkatkan 28 persen kontribusi kami secara pengumpulan premi asuransi secara keseluruhan. Ada keinginan untuk terus membuka pasar-pasar baru," imbuh Wakil Ketua Umum II Apparindo Dandy Yudhistira.

Apparindo juga optimistis hingga akhir tahun ini pertumbuhan industri akan positif. Hal ini mengingat produksi sejumlah lini bisnis asuransi mulai membaik seiring berangsur membaiknya kondisi pandemi Covid-19.

"Asuransi kesehatan salah satunya dengan pandemi berangsur pulih banyak produksi secara kepialangan premi maupun komisi yang tadinya terhenti karena kebijakan manajemen tertanggung yang mungkin menahan cash flow, dengan sudah membaiknya bisnis, mereka coba buka belanja-belanja baru seperti pembelian asuransi. Ini cukup baik bagi kami," kata Dandy.

Sementara itu, berdasarkan perolehan komisi pialang atau brokerage 2021, lima lini bisnis penyumbang terbesar antara lain asuransi harta benda 29 persen, kecelakaan diri dan kesehatan 17 persen, asuransi kredit 13 persen, aneka 11 persen, dan pengangkutan 9 persen. Adapun, Apparindo mencatat aset perusahaan pialang asuransi dan pialang reasuransi pada 2021 mencapai Rp12,82 triliun atau tumbuh 11,18 yoy.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper