Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ini Proyeksi Analis Terhadap Kinerja BRI hingga Akhir 2022

BRI secara konsolidasi mengantongi laba bersih senilai Rp24,88 triliun, atau naik 98,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada semester I/2022.
Nasabah berada didekat logo bank BRI di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha
Nasabah berada didekat logo bank BRI di Jakarta. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Analis memproyeksikan kinerja PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) masih sangat mungkin bertumbuh di tengah pelonggaran mobilitas masyarakat. 

Head of Research Samuel Sekuritas Suria Dharma mengatakan tingkat profitabilitas BRI dalam kondisi yang baik. “Tahun ini perkiraan saya [BRI] akan mencatatkan all time high net profit,” kata Dharma belum lama ini. 

Di sisi lain, Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan saham BBRI dengan target harga Rp5.350 per saham. 

“Karena hasil paruh pertama 2022 BBRI sesuai dengan perkiraan, kami mempertahankan rekomendasi beli dengan TP [target price] tidak berubah sebesar Rp5.350, berdasarkan target P/B 2,5x,” kata Analis Mirae Asset Sekuritas Handiman Soetoyo dalam riset yang dipublikasikan belum lama ini. 

Handiman menuturkan kinerja BBRI ke depan masih sangat mungkin bertumbuh di tengah pelonggaran mobilitas masyarakat, sehingga hal tersebut dapat membantu bisnis perseroan bangkit kembali. 

“Oleh karena itu, kami berharap BBRI dapat terus membukukan pertumbuhan kredit yang lebih kuat ke depan dan meningkatkan kualitas asetnya,” ujarnya. 

Untuk diketahui, per Juni 2022, laba bersih emiten bersandi saham BBRI secara konsolidasi naik 98,38 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp24,88 triliun.

Sepanjang di semester I/2022, BRI bersama anak usaha menyalurkan kredit sebesar Rp1.104,79 triliun atau naik 8,75 persen yoy. Penyaluran kredit kepada seluruh segmen pinjaman tercatat tumbuh positif, dengan penopang utama adalah segmen mikro yang naik 15,07 persen yoy. 

Menyusul kredit konsumer juga tumbuh 5,27 persen yoy, korporasi naik 3,76 persen yoy, serta segmen kecil dan menengah bertambah 2,71 persen yoy. Adapun, portofolio kredit UMKM perseroan tumbuh 9,81 persen yoy. 

Sementara itu dari sisi penghimpunan dana masyarakat atau dana pihak ketiga (DPK), BRI mencatatkan pertumbuhan 3,70 persen yoy, menjadi Rp1.136,98 triliun, dengan penopang utama giro dan tabungan yang tumbuh 13,38 persen yoy. Alhasil, rasio dana murah atau current account savings accounts (CASA) bank naik menjadi 65,12 persen. 

Secara konsolidasi, tingkat pengembalian berdasarkan ekuitas atau return on equity (ROE) per Juni 2022 sebesar 17,48 persen atau naik dari sebelumnya 10,98 persen. 

Sementara itu, rasio tingkat pengembalian berdasarkan aset atau return on asset (ROA) secara konsolidasian tercatat 3 persen, naik dibandingkan kuartal II/2021 sebesar 1,61 persen.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper