Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aplikasi Welma Dorong Pertumbuhan Portofolio AUM BCA (BBCA)

Nasabah BCA yang telah mengunduh aplikasi Welma mencapai lebih dari 475.000 dengan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun dalam dua tahun terakhir.
Aplikasi Welma BCA/bca.co.id
Aplikasi Welma BCA/bca.co.id

Bisnis.com, JAKARTA -PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatat hingga semester I/2022, kinerja dana kelolaan BCA tumbuh positif, terlihat dari pertumbuhan asset under management (AUM) produk reksadana dan obligasi yang mencapai 54 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Salah satu hal yang mendukung pertumbuhan tersebut adalah dengan adanya aplikasi Welma, yang memberikan kemudahan bagi nasabah untuk bertransaksi secara online mulai dari mendaftar dan membuat SID online, hingga transaksi produk investasi seperti membeli obligasi mulai dari Rp1 juta dan reksadana mulai dari Rp100 ribu. 

“Kami mencatatkan nasabah yang telah men-download aplikasi Welma mencapai lebih dari 475.000 pengunduh dengan nominal transaksi lebih dari Rp50 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 lalu hingga Agustus 2022,” kata Direktur BCA Haryanto Budiman dalam keterangan tertulis, Kamis (1/9/2022).

Menjaga momentum pertumbuhan, BCA berkerja sama dengan PT Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) meluncurkan produk Reksadana terbaru bernama Bahana Gebyar Dana Likuid (BGDL). 

Haryanto mengatakan, kehadiran produk Reksa Dana baru tersebut dilatar belakangi oleh minat dan semangat masyarakat untuk berinvestasi yang terus bertumbuh. 

Di tengah tantangan Covid-19, inflasi yang meningkat dan situasi ekonomi global yang terus dinamis, pilihan untuk melakukan investasi harus dipikirkan dengan matang, terutama terhadap produk yang dapat memberikan imbal hasil yang menarik untuk persiapan masa depan. 

“BGDL yang dikelola oleh Bahana TCW hadir secara eksklusif bagi nasabah BCA untuk menyesuaikan kebutuhan investasi yang makin beragam,” kata Haryanto dalam siaran pers, Kamis (1/9/2022).

Dia mengatakan produk Reksadana terbaru yang ditawarkan BCA ini memiliki profil risiko yang sangat konservatif karena portofolionya memiliki risiko dan fluktuasi yang rendah. 

Selain itu, produk ini dapat dijadikan alternatif yang tepat bagi nasabah dan masyarakat yang ingin melakukan diversifikasi portofolio di tengah situasi saat ini. Produk ini dapat diperjualbelikan baik melalui kantor cabang BCA yang melayani transaksi investasi maupun aplikasi Welma. 

Haryanto menambahkan, produk BGDL tersebut diharapkan dapat memberikan solusi investasi bagi nasabah BCA, sekaligus menambahkan dana kelolaan perseroan yang terus menerus meningkat dari waktu ke waktu. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Leo Dwi Jatmiko
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper