Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CIMB Niaga (BNGA) Kunjungi Bisnis Indonesia, Sampaikan Kinerja 2022

Manajemen Bank CIMB Niaga (BNGA) yang turut hadir antara lain Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan dan sejumlah direksi perusahaan.
Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto (dari kanan), berdiskusi dengan Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat kunjungan CIMB Niaga ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (15/9/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P
Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group Lulu Terianto (dari kanan), berdiskusi dengan Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk. Lani Darmawan dan Pemimpin Redaksi Bisnis Indonesia Maria Y. Benyamin saat kunjungan CIMB Niaga ke Redaksi Bisnis Indonesia di Jakarta, Kamis (15/9/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Tbk. (BNGA) mengunjungi Wisma Bisnis Indonesia, Jakarta, Kamis (15/9/2022).

Dalam kesempatan kali ini, manajemen Bank CIMB Niaga yang turut hadir antara lain Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan, Direktur Strategy, Finance & SPAPM Lee Kai Kwong, Direktur Syariah Banking Pandji P. Djajanegara, hingga Corporate Communications Head Hery Kurniawan.

Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto menyambut baik kedatangan CIMB Niaga ke Wisma Bisnis Indonesia. Lulu mengatakan CIMB Niaga, bank yang masuk ke dalam 10 bank terbesar di Indonesia, merupakan salah satu bank yang berkembang  secara konsisten.

Memasuki usia ke-67 tahun, tepatnya pada 26 September 2022, Lani menyampaikan CIMB Niaga dan entitas anak berhasil membukukan laba bersih tahun berjalan sebesar Rp2,56 triliun sepanjang semester I/2022. Nilai itu naik 20,4 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode yang sama tahun 2021 sebesar Rp2,13 triliun.

Jika dibedah, pertumbuhan laba ditopang oleh penurunan pendapatan bunga yang menjadi sebesar Rp9,27 triliun. Alhasil, pendapatan bunga BNGA susut 1,6 persen yoy dari Rp9,42 triliun pada posisi Juni 2021.

Sementara itu, beban bunga juga tercatat menyusut 5 persen yoy, dari Rp2,88 triliun menjadi Rp2,73 triliun. Dengan demikian, pendapatan bunga bersih Bank CIMB Niaga secara konsolidasi menjadi Rp6,54 triliun.

Senada, Lani menyampaikan pembiayaan syariah juga mengalami pertumbuhan sebesar 22,2 persen yoy. Itu naik dari Rp34,61 triliun menjadi Rp42,31 triliun. Hal ini mendorong total aset CIMB Niaga secara konsolidasi naik 7,6 persen yoy, dari Rp288,93 triliun menjadi Rp310,98 triliun. Alhasil, bank bersandi saham BNGA itu memilki tingkat rata-rata pertumbuhan tahunan (CAGR) enam tahun terakhir mencapai 29,4 persen.

Lani menyampaikan bahwa kini nasabah di UUS CIMB Niaga sebanyak 50 persen di antaranya merupakan muslim dan sisanya nonmuslim. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper