Bisnis.com, JAKARTA – Nama Cathay Financial Holdings Co. Ltd, sempat melambung pada medio 2020 lalu lantaran dikait-kaitkan dengan PT Bank Mayapada International Tbk. (MAYA) milik Dato Sri Tahir.
Kala itu, pada 2020, perusahaan asal Taiwan tersebut dikabarkan bakal mengambil alih Bank Mayapada International. Langkah itu rencananya diambil dengan menambah kepemilikan sahamnya di bank milik Grup Tahir tersebut.
Namun, seiring berjalannya waktu, kabar tersebut rupanya tak kunjung terealisasi. Sebaliknya, aksi lego saham MAYA oleh Cathay justru rajin dilakukan dalam beberapa bulan terakhir. Jumlahnya pun tak tanggung-tanggung.
Aksi pelepasan saham terbaru di tubuh MAYA oleh Cathay, terpantau terjadi pada 7 November 2022. Berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), pada tanggal tersebut, Cathay terekam melepas 1.941.300 lembar saham MAYA.
Akibatnya, saham yang dikempit oleh Cathay di MAYA menyusut menjadi 2.319.180.970 lembar saham. Porsi saham yang dimiliki perusahaan asal Taiwan itu pun turun dari 19,62 persen menjadi 19,60.
Jika ditarik ke belakang, sebelum memutuskan melego 1,9 juta lembar saham MAYA pada Senin lalu, kepemilikan saham Cathay di bank tersebut pada bulan ini telah menyusut cukup signifikan.