Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Teknologi Informasi (TI) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Timothy Utama menambah koleksi saham BMRI pada 16 November 2022 atau sehari jelang pengumuman suku bunga acuan BI-7 Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) pada 17 November 2022.
Dalam keterangan yang dibagikan Jumat (18/11/2022), Rudi As Aturridha, Sekretaris Perusahaan BMRI menjelaskan bahwa Timothy Utama membeli 100.000 lembar saham BMRI dengan harga Rp9.975 per saham. Dengan demikian, Timothy Utama diketahui merogoh kocek Rp997,5 juta dalam aksi pembelian tersebut.
"Dalam rangka memenuhi Peraturan OJK No. 11/POJK.04/2017 tentang Laporan Kepemilikan Saham Perusahaan Terbuka, bersama ini kami sampaikan perubahan laporan jumlah saham Perseroan yang dimiliki oleh anggota Direksi Perseroan atas nama Bpk. Timothy Utama," tulis Rudi, dikutip pada Senin (21/11/2022).
Mengacu pada data RTI Business, harga saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. pada penutupan perdagangan Jumat (18/11/2022) tercatat naik 2,78 persen harian ke level Rp10.175. Atau dengan kata lain Timothy telah meraup potensi cuan Rp200 per lembar atau setara Rp20 juta dalam jangka 2 hari.
Sementara dalam laporan perubahan kepemilikan saham yang ditulis oleh Timothy Utama, kini telah mengoleksi 467.100 lembar saham atau 0,0010009 persen. Dengan demikian, koleksi sahamnya naik sekitar 27 persen dari 367.100 lembar saham atau 0,0007866 persen.
"Tujuan ransaksi ini adalah untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung," tulis Timothy dalam keterangan yang dibagikan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Sebelumnya, Direktur Keuangan dan Strategi BMRI yakni Sigit Prastowo juga membeli sejumlah saham BMRI dengan total Rp4 miliar.
Secara year to date (ytd) saham BMRI tercatat naik 44,84 persen dengan kapitalisasi pasar atau market cap sebesar Rp474,83 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1689600101.jpg?w=348&h=261){kind=logo}
