Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kabar Baik! Penyaluran KUR 2023 Jadi Rp450 Triliun, Naik 20 Persen

Pemerintah memastikan pendanaan kredit usaha rakyat atau KUR bakal naik menjadi Rp450 triliun pada 2023.
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa
Kredit Usaha Rakyat/Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto menuturkan pemerintah bakal naikkan kredit usaha rakyat (KUR) menjadi Rp450 Triliun pada tahun depan.

Dalam penutupan rapat pimpinan nasional kamar dagang dan industri (RAPIMNAS KADIN) 2022, Airlangga sebut hal tersebut ditargetkan guna mendorong stabilitas ekonomi nasional di tengah proyeksi ketidak pastian kondisi ekonomi global pada 2023.

"Kemudian juga menjadi penting ditengah situasi seperti ini domestik ekonomi dijaga, dan untuk menjaga hal tersebut ekonomi kelas menengah dibangkitkan. Oleh karena itu pemerintah membuat kebijakan terkait KUR untuk tahun depan anggarannya dinaikkan menjadi Rp450 triliun," jelas Airlangga di Jakarta pada Jumat (2/12/2022).

Untuk diketahui sebelumnya, besaran jumlah KUR yang disalurkan pada tahun ini disebutkan Airlangga sebesar Rp373 triliun. Dengan demikian, akan terdapat kenaikan jumlah kredit mencapai 20 persen.

Masih dalam rangka merangsang kinerja ekonomi nasional, pemerintah bakal tetap memberlakukan kebijakan kredit super mikro dengan bunga tetap 3 persen.

Sementara untuk kredit 10 hingga 500 juta bunga yang akan dipatok sebesar 6 persen untuk penerima peryama dan 7 persen untuk penerima.

"Presiden juga menargetkan kredit kelas menengah yang besarnya Rp500 juta sampai Rp10 milyar pada tahun 2024 ditargetkan naik menjadi 2.800 triliun," pungkas Airlangga.

Untuk diketahui sebelumnya, rata-rata kredit menengah pada tahun ini dilaporkan sebesar 20 persen dari jumlah kredit atau sekitar Rp1.200 triliun.

Belum berhenti sampai disitu, menyikapi suburnya sektor pertanian, pemerintah juga bakal mengucurkan kredit pada sektor agrikultur yang dinilai prospektif dalam mendorong stabilitas ekonomi dalam negeri.

"Pemerintah siap [memberikan pendanaan] salah satunya kita sudah putuskan untuk ke agriculture. Karena apa? Karena selama pandemi Covid-19 sektor yang menyerap tenaga kerja paling banyak adalah pertanian. Maka, agriculture kita siapkan kredit yang besarnya sampai 2 milyar yang merupakan kredit khusus tanpa agunan. DP-nya hanya 10 persen bunganya 6 persen," tambah Airlangga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper