Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI mengumumkan capaian rekor laba bersih tertinggi sepanjang sejarah Rp18,31 triliun secara konsolidasi. Lantas, bagaimana capaian kinerja harga saham BBNI sepanjang tahun 2022.
Direktur Corporate & International Banking Silvano Rumantir menuturkan sepanjang tahun 2022 kinerja saham BBNI tumbuh 36,7 persen yoy, jauh lebih tinggi dari peningkatan harga saham LQ-45 yang sebesar 0,7 persen yoy.
"Pertumbuhan tersebut terlepas dari Indeks Harga Saham Gabungan [IHSG] yang bergerak cukup fluktuatif di tahun 2022 serta diwarnai dinamika kondisi geopolitik, harga komoditas, dan kebijakan moneter bank-bank sentral dunia dalam melakukan rate adjustment," jelas Silvano dalam paparannya pada Public Expose Full Year 2022 BNI, Selasa (24/1/2023).
Sebagaimana diketahui, pada pembukaan tahun 2023 kinerja saham sejumlah bank jumbo tak terkecuali BBNI sempat mengalami pelemahan.
Menjelang IHSG sesi I, saham BBNI dalam sebulan masih terkoreksi 1,08 persen. Sementara sejak pasar perdagangan 2023 dibuka (year-to-date/ytd), kinerja harga saham juga masih parkir di zona merah dengan koreksi tipis sebesar 0,27 persen.
Meskipun masih diselimuti tantangan, BBNI berkomitmen untuk tetap mencetak profitabilitas yang sehat dan sustain hingga mampu memberikan nilai yang optimal bagi seluruh pemangku kepentingan, terutama para pemegang saham.
“Kami melihat banyak peluang di tahun 2023 yang dapat kami tangkap. Untuk itu, upaya transformasi perusahaan di tahun ini akan fokus di beberapa area seperti pengembangan solusi transaksi dan ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah,” pungkas Silvano.
Guna mewujudkan hal tersebut, Silvano mengungkapkan bahwa pihaknya telah merumuskan 7 rencana strategis yang akan fokus dijalankan perseroan pada 2023.
Pertama, BNI akan mengembangkan solusi transaksi & ekosistem dalam memenuhi kebutuhan nasabah. Kedua, mengembangkan infrastruktur teknologi serta inovasi digital melalui data driven berbasis analytics, customer experience, dan perluasan partnership.
Ketiga, BNI fokus pada peningkatan CASA dan FBI yang sustain. Keempat, meningkatkan ekspansi bisnis pada corporate top tier serta sektor prioritas, value chain, dan cross selling dengan mengutamakan budaya risiko.
Kelima, perseroan melanjutkan Transformasi Human Capital, Culture, dan Operasional sehingga lebih agile dan lean dalam mendukung bisnis. Keenam, perseroan memperkuat jaringan bisnis Internasional dalam mendukung penetrasi pasar global. Ketujuh, BNI juga mengoptimalisasi sinergi BNI Grup dalam memperkuat posisi Perusahaan Anak.
“Dengan berpedoman kepada tujuh kebijakan strategis tersebut, kami percaya dan optimis akan mencetak kinerja yang lebih baik lagi di tahun 2023 ini,” pungkasnya.