Bisnis.com, JAKARTA — PT Pegadaian dan entitas anak mencatatkan kinerja positif sepanjang 2022 yang tercermin dari perolehan laba bersih tahun berjalan yang mencapai Rp3,2 triliun pada kuartal IV/2022.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Harian Bisnis Indonesia edisi Jumat (10/2/2023), laba Pegadaian dan entitas anak mengalami pertumbuhan sebesar 35,9 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari periode Desember 2021 yang mencapai Rp2,43 triliun.
Perolehan laba bersih Pegadaian berasal dari jumlah pendapatan usaha perusahaan yang mampu tumbuh 10,8 persen yoy. Pada kuartal IV/2022, nilainya mencapai Rp22,88 triliun dari semula membukukan nilai Rp20,64 triliun.
Secara rinci, pendapatan sewa modal dan administrasi naik 4,02 persen yoy menjadi Rp14,37 triliun dari sebelumnya Rp13,8 triliun. Pertumbuhan juga terjadi pada pendapatan penjualan emas menjadi Rp8,17 triliun, atau tumbuh 25,6 persen yoy dari semula Rp6,51 triliun pada Desember 2021.
Selain itu, Pegadaian juga mencatatkan pertumbuhan pada pendapatan usaha lainnya menjadi Rp338,48 miliar, atau naik 5,46 persen yoy dari sebelumnya bernilai Rp320,96 miliar.
Beranjak dari hal lainnya, Pegadaian membukukan kenaikan pada jumlah aset hingga 11,5 persen yoy. Alhasil, aset Pegadaian tumbuh menjadi Rp73,32 triliun dari semula sebesar Rp65,77 triliun.
Kemudian, jumlah liabilitas dan ekuitas Pegadaian juga terpantau tumbuh dengan masing-masing mencatatkan pertumbuhan sebesar 13,65 persen yoy dan 8,22 persen yoy. Dengan demikian, jumlah liabilitas Pegadaian menjadi Rp44,91 triliun dan jumlah ekuitas mencapai Rp28,41 triliun pada kuartal IV/2022.