Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Optimistis Pertumbuhan Dobel Digit, Begini Strategi Bank Danamon (BDMN)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menargetkan pertumbuhan bisnis melalui rencana ekspansi bisnis pada ekosistem Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG).
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Nasabah beraktivitas di salah satu cabang Bank Danamon di Jakarta, Selasa (22/2/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Usai membukukan laba melesat 110 persen mencapai Rp3,3 triliun, PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN) menargetkan pertumbuhan pada tahun kelinci air melalui kolaborasi dengan ekosistem Mitsubishi UFJ Financial Group Inc (MUFG).

Direktur Utama Bank Danamon Yasushi Itagaki menjelaskan bahwa usai mencetak kinerja positif, pihaknya berkeyakinan mampu mengembangkan bisnis secara lebih lanjut salah satunya dengan melakukan perluasan pada sejumlah ekosistem digital.

"[Dengan capaian] ini berarti kami sebenarnya memiliki kondisi yang sangat baik untuk memacu pertumbuhan lebih lanjut tahun ini. Jadi, kami benar-benar memperkuat kolaborasi di antara semua unit bisnis yang ada di MUFG dan mencoba menangkap ekosistem bisnis yang ada secara global," jelasnya dalam paparan kinerja keuangan Bank Danamon tahun fiskal 2022, Rabu (15/2/2023).

Menyambung pernyataan Yasushi, Direktur Keuangan Bank Danamon Muljono Tjandra memperjelas bahwa ke depan pihaknya berencana membangun kolabirasi dengan Akulaku dan Home Credit yang mana keduanya merupakan bagian dari MUFG Group.

"MUFG sudah invest di home kredit, kemudian di akulaku, dan kemudian kita berharap bahwa kita sebagai anak perusahana di MUFG, kita bisa bekerja sama sehingga kita bisa juga melakukan cross sale dan mengcapture ekosistemnya juga," tambahnya.

Muljono melanjutkan, tahun ini pihaknya juga akan fokus membangun otomotif ekosistem guna membangun kedekatan dengan konsumen-konsumennya. Di samping itu, ke depan perseroan juga memiliki fokus pengembangan pada sektor properti.

"Dan hal yang sama untuk memacu bisnis lainnya contohnya dari segi morgage, kita juga sedang menciptakan ekosistem morgage dan bekerjasama dengan japaneese developer. Jadi kita berharap hasil dari kerjasam ini akan membantu kita memperoleh dana murah selain untuk memacu pertumbuhan kredit kita ke depan," jelas Muljono.

Sebagaimana diketahui, MUFG, konglomerasi keuangan asal Jepang ini merupakan pemegang saham pengendali PT Bank Danamon Indonesia Tbk. atau BDMN Per 30 November 2022. Perusahaan tercatat menguasai 92,47 persen BDMN dengan jumlah saham yang digenggam mencapai 9,04 miliar.

Kemudian, melalui anak usahanya yakni Bank of Ayudhya Public Company Limited (Krungsri) dan PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) MUFG juga mengakuisisi Home Credit di Indonesia pada November lalu.

Terbaru, MUFG bersama dengan Bank Danamon melakukan penempatan dana sebesar US$100 juta atau Rp1,5 triliun pada proyek dana ventura bernama MUFG Innovation Garuda No. 1 Limited Investment Partnership atau Garuda Fund. 

Dana tersebut akan dimanfaatkan untuk berinvestasi di sektor keuangan digital seperti teknologi finansial (fintech). "Garuda Fund dimaksudkan untuk melakukan investasi strategis pada sektor keuangan digital Indonesia yang dinamis dan kompetitif, dengan penekanan investasi kepada perusahaan rintisan platform keuangan digital dan fintech," kata Chief Strategy Officer PT Bank Danamon Indonesia Tbk. Reza Iskandar Sardjono dalam keterangan tertulis pada Selasa (31/1/2023).

Sementara, investasi strategis itu dilakukan kepada entitas di sektor keuangan digital dengan skala dan kemampuan digital yang mumpuni. "Tujuannya untuk mendukung perkembangan perusahaan rintisan dan memperluas ekosistem kolaborasi Danamon,” kata Reza.

Sebelumnya, Reza mengatakan bahwa Garuda Fund juga memungkinkan MUFG dan Danamon untuk berkolaborasi dengan startup di Indonesia guna memperkuat penawaran produk, mengamankan akses ke basis nasabah yang beragam, dan mendorong digitalisasi.

Kolaborasi antara Danamon dan MUFG ini bertujuan untuk meraih potensi sinergi bisnis berupa akuisisi nasabah, ekspansi jaringan dan kapabilitas bisnis, serta memajukan industri keuangan digital di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Alifian Asmaaysi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper