Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dua Obligasi Jatuh Tempo Tahun Ini, BTN (BBTN) Siapkan Dana Rp2,72 Triliun

BTN (BBTN) memiliki dua obligasi yang akan jatuh tempo pada Maret dan Agustus 2023.
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) di Jakarta, Rabu (21/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM) milik PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) di Jakarta, Rabu (21/12/2022). /Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. atau BBTN mempunyai dua obligasi yang akan jatuh tempo tahun ini dengan total nilai Rp2,72 triliun tersebut.

Manajemen BTN mengungkapkan dalam keterbukaan informasi mengenai kesiapan dana untuk pelunasan obligasi paling lambat 15 hari bursa sebelum efek dimaksud jatuh tempo. 

"BTN telah menyediakan dana untuk pembayaran pokok obligasi yang akan jatuh tempo," kata manajemen BTN di keterbukaan informasi pada Senin (20/2/2023). 

Obligasi yang dimaksud yakni obligasi berkelanjutan I tahap II 2013 dengan nilai Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada 27 Maret 2023. Kemudian, obligasi berkelanjutan IV tahap I 2020 seri B dengan nilai Rp727 miliar akan jatuh tempo pada 19 Agustus 2023. Total, BTN mempunyai obligasi yang harus dibayar pada tahun ini senilai Rp2,72 triliun.

Menurut manajemen BTN, berdasarkan posisi keuangan dalam laporan keuangan per 31 Desember 2022, dana tersebut ditempatkan pada pos efek-efek melalui surat perbendaharaan negara.

Diketahui, berdasarkan data PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), terdapat Rp103,48 triliun obligasi korporasi yang jatuh tempo pada tahun ini. Adapun Rp25 triliun di antaranya jatuh tempo pada kuartal I/2023. Kemudian, sektor perbankan menyumbang Rp8,63 triliun obligasi yang akan jatuh tempo pada awal tahun ini, termasuk BTN.

Selain BTN, sejumlah bank telah menyiapkan dana pelunasan obligasinya yang akan jatuh tempo pada tahun ini. PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) misalnya menyiapkan dana sebesar Rp657 miliar untuk obligasi yang akan jatuh tempo pada Maret 2023.

PT Bank Panin Tbk. (PNBN) juga mempunyai obligasi senilai Rp3,9 triliun yang akan jatuh tempo pada bulan ini. Perseroan pun telah berancang-ancang menyiapkan dana untuk pelunasan obligasi tersebut.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) juga telah menyiapkan dana pelunasan untuk obligasinya yang akan jatuh tempo awal tahun ini.

Corporate Secretary BRI Aestika Oryza Gunarto mengatakan bahwa perusahaan memiliki total obligasi yang jatuh tempo sebanyak Rp5,31 triliun dan US$500 juta. Sementara, total obligasi yang jatuh tempo pada semester I 2023 sebanyak Rp2,34 triliun. 

"Atas obligasi yang jatuh tempo tersebut, BRI tidak berencana melunasi pokok obligasi dengan utang," kata Aestika kepada Bisnis.

Sementara, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (BJBR) mempunyai obligasi yang akan jatuh tempo pada tahun ini senilai Rp916,5 milliar. "Kami pun telah mempersiapkan dan memiliki likuiditas yang memadai untuk obligasi yang akan jatuh tempo tersebut, sehingga tidak ada kendala," ujar Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper