Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Transaksi Digital Bank Syariah Melesat, BSI (BRIS) dan Bank Muamalat Dapat Berkah

Simak tren transaksi digital bank syariah yang melesat, termasuk di BSI (BRIS) hingga Bank Muamalat
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P
Nasabah bertransaksi di salah satu pusat anjungan tunai mandiri (ATM) Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Senin (9/1/2022). /Bisnis-Arief Hermawan P

Bisnis.com, JAKARTA - Transaksi digital di PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) dan PT Bank Muamalat kompak mencatatkan tren peningkatan sepanjang periode kuartal I/2023.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memang telah memproyeksi bahwa transaksi layanan digital perbankan akan menyentuh angka Rp64.000 miliar hingga akhir 2023 mendatang.

Perry menambahkan bahwa poyeksi tersebut seiring dengan posisi Indonesia saat ini menjadi salah satu negara yang paling cepat melaksanakan akselerasi ekonomi keuangan digital.

"Layanan perbankan digital bisa mencapai lebih dari Rp64.000 triliun rupiah baik transfer dan transaksi-transaksi lain," jelasnya dalam agenda Opening Ceremony Festival Ekonomi Keuangan Digital Indonesia (FEKDI), Senin (8/5/2023).

Berikut kinerja transaksi digital Bank Syariah Indonesia atau BSI (Bank Syariah) dan Bank Muamalat

1. Bank Syariah Indonesia (BRIS)

BRIS mencatat pengguna BSI Mobile pada kuartal I/2023 tembus 5,18 juta. Adapun, transaksi e-channel  BRIS hingga maret tercatat tembus 143,59 juta transaksi atau mencapai 97 persen.

Direktur Information Technology BSI Achmad Syafii menuturkan bahwa peningkatan tersebut seiring dengan perkembangan literasi masyarakat yang senantiasa berkembang pesat.

"Secara keseluruhan transaksi di BSI telah dilakukan peralihan ke layanan e-channel, baik dari BSI Mobile, intrenet banking, ATM maupun kanal digital lain," ujarnya beberapa waktu lalu.

Seiring dengan peningkatan transaksi digital tersebut, manajemen BSI mencatatkan adanya peningkatan fee based income mencapai Rp64 miliar, tumbuh 5 persen secara yoy. 

Senada dengan itu, Direktur Teknologi BSI Achmad Syafii menjelaskan bahwa sepanjang kuartal I/2023, jumlah transaksi kumulatif penggunaan BSI Mobile mencapai 86,4 juta atau tumbuh 57 persen secara tahunan.

"Ke depan kami terus menyempurnakan BSI Mobile memberikan layanan kemudahan dalam memberikan layanan kepada nasabah untuk memberikan layanan transaksi finansial, spiritual, dan lifestyle," jelasnya.

Di samping itu, dalam waktu dekat, BSI juga tengah menjajaki kerjasama dengan sejumlah stakeholders sehingga mendorong  instrumen keuangan syariah mampu diadopsi dan dielaborasi dengan lembaga keuangan lainnya. 

Adapun, terkait target dan strategi perusahaan di tahun ini, BSI akan tetap fokus pada lini bisnis yang terbukti memberikan impak positif di antaranya konsumer, wholesale dan UMKM.

2. Bank Muamalat

Serupa dengan BSI, Bank Muamalat juga mencatat adanya pergeseran prilaku transaksi nasabahnya. Perseroan mencatat, lebih dari 90 persen transaksi nasabah sudah dilakukan melalui kanal digital melalui aplikasi Muamalat DIN. 

Per 31 Maret 2023, total pengguna aplikasi Muamalat DIN tercatat mencapai 400.000. Angka ini meningkat 23,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Adapun, pada periode 23 Maret hingga 25 April 2023, Bank Muamalat membukukan peningkatan volume transaksi via Muamalat DIN mencapai Rp2,4 triliun. Sedangkan, total transaksi via Muamalat DIN selama periode tersebut sebanyak 1,85 juta (1.857.523) kali.

Direktur Operasi dan Digital Bank Muamalat Wahyu Avianto mengatakan, secara umum transaksi yang dominan adalah transaksi pindah buku atau overbooking dan top up uang elektronik.

Di sisi lain, volume transaksi seperti pembayaran Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (Ziswaf) juga meningkat drastis sebesar 272 persen pada periode Ramadan dan Idulfitri 2023.

Sejak pertama kali diperkenalkan pada November 2019, Muamalat DIN terus menunjukkan tren yang sangat positif baik dari segi fitur maupun transaksi.

"Lonjakan transaksi selama Ramadan dan libur lebaran ini membuktikan bahwa Muamalat DIN sangat dipercaya oleh masyarakat sebagai kanal pembayaran yang dapat memenuhi kebutuhan transaksi mereka,” ujarnya.

Guna terus memacu laju transaksi digital, bank berkomitmen meluncurkan sejumlah fitur-fitur terbaru di aplikasi Muamalat DIN. Di antaranya, Digital Customer On Board dimana calon nasabah Bank Muamalat dapat membuka rekening baru melalui aplikasi Muamalat DIN di smartphone tanpa perlu datang ke kantor cabang. 

Selain itu, terdapat fitur pembayaran menggunakan QR Code yang terhubung dengan Quick Response Code Indonesian Standard atau disingkat QRIS yang merupakan standarisasi pembayaran menggunakan metode QR Code dari Bank Indonesia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper