Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bos BI Ramal Transaksi Digital Melesat Tahun Ini, Intip Capaiannya di BRI hingga BNI

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan transaksi layanan digital perbankan akan menyentuh angka Rp64.000 triliun sepanjang tahun ini.
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian
Gedung kantor pusat Bank Mandiri. /Bloomberg-Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memproyeksikan transaksi layanan digital perbankan akan menyentuh angka Rp64.000 triliun sepanjang tahun ini. Sejumlah bank pun mencatatkan kinerja transaksi digital yang moncer awal tahun.

Transaksi digital perbankan sendiri telah mencapai Rp52.545,8 triliun sepanjang 2022. Artinya, mengacu proyeksi Perry, maka transaksi digital perbankan tahun ini bisa tumbuh lebih dari 22 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Perry sendiri mengatakan proyeksi tersebut seiring dengan posisi Indonesia saat ini yang menjadi salah satu negara paling cepat melaksanakan akselerasi ekonomi keuangan digital.

"Layanan perbankan digital bisa mencapai lebih dari Rp64.000 triliun rupiah baik transfer dan transaksi-transaksi lain," jelasnya pada awal pekan ini (8/5/2023).

Dengan semakin pesatnya transaksi digital perbankan, sejak 2019 BI telah berkomitmen menjadikan digitalisasi sitem pembayaran sebagai episentrum ekonomi keuangan digital indonesia. Salah satu bentuk inovasinya, yakni peluncuran fitur BI-Fast yang saat ini dapat mencapai 1 miliar transaksi per hari.

"Kita juga dengan misi satu visi melakukan satu bahasa layanan pembayaran Indonesia dengan satu bahasa yakni QRIS yang tahun ini [diproyeksi tembus] 45 juta pengguna," tutur Perry.

Sejalan dengan proyeksi Perry itu, sejumlah bank memang telah mencatatkan kinerja transaksi digital yang moncer awal tahun ini atau kuartal I/2023.

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) misalnya telah mencatatkan peningkatan jumlah transaksi di layanan mobile banking, BRImo 99,07 persen dengan total nilai transaksi mencapai Rp884 triliun dan jumlah pengguna sekitar 26,3 juta pada kuartal I/2023.

Kemudian PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) mencatatkan peningkatan transaksi digital pada platform Livin' by Mandiri. Platform tersebut telah mengelola hampir 600 juta transaksi hingga kuartal I/2023, meningkat 45 persen yoy dengan jumlah pengunduh menembus 25 juta sejak diluncurkan. 

Adapun, nilai transaksi Livin’ by Mandiri pada kuartal I/2023 telah menembus Rp725 triliun yang juga tumbuh sebesar 45 persen yoy.

Khusus layanan digital wholesale, yakni Kopra by Mandiri telah berhasil mengelola lebih dari Rp4.834 triliun transaksi hingga kuartal I/2023, tumbuh 19 persen yoy.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pesatnya transaksi digital di Bank Mandiri telah mendorong kinerja dana pihak ketiga (DPK), khususnya dana murah. “Ini membuktikan bahwa transformasi digital yang dilakukan Bank Mandiri telah berhasil berkontribusi signifikan terhadap kinerja keuangan dengan tren yang terus membaik,” imbuh Darmawan. 

PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) juga telah mencatatkan kinerja transaksi digital mereka. Tercatat, volume transaksi mobile banking dan internet banking di BCA telah mencapai 5,8 miliar, atau meningkat 29,5 persen yoy pada kuartal I/2023.

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BBNI mencatatkan peningkatan jumlah pengguna BNI Mobile Banking yang mencapai 14,26 juta atau tumbuh sebesar 24,3 persen yoy pada kuartal I/2023. Jumlah transaksi di BNI Mobile Banking juga mencapai 193 juta atau tumbuh sebesar 52 persen yoy dan nilai transaksi tumbuh sebesar 52,7 persen yoy menjadi sebesar Rp252 triliun.

“Melalui BNI Mobile Banking, BNI terus memperluas layanan dengan memanfaatkan ekosistem BNI group, retailer, hingga mitra global untuk menjawab masing-masing permintaan pelanggan di era perbankan digital modern ini," kata Direktur Digital & Integrated Transaction Banking BNI Corina Leyla Karnalies.

Selain platform BNI Mobile Banking, perseroan mempunyai layanan digital khusus nasabah korporasi yakni BNIDirect. Pada kuartal I/2024, jumlah pengguna BNIDirect tumbuh 32,9 persen yoy menjadi 102 ribu user, diikuti oleh pertumbuhan volume transaksi sebesar 27,3 persen yoy atau setara Rp1.583 triliun. Kemudian, jumlah transaksi BNIDirect juga meningkat 25,3 persen yoy atau mencapai 203 juta transaksi. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper