Bisnis.com, JAKARTA — Perusahaan asuransi umum PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk. (ASMI) atau Maximus Insurance yang pemegang saham terbesarnya adalah PT Asuransi Jiwa Kresna (Kresna Life) dengan 29,96 persen dan dikendalikan oleh PT Mega Inti Supra (0,13 persen) mampu membalik kinerja dengan membukukan laba usaha senilai Rp3,9 miliar sampai dengan Mei 2023.
Direktur Utama Maximus Insurance Jemmy Atmadja mengatakan bahwa pada periode yang sama tahun sebelumnya, emiten bersandi saham ASMI itu masih mencatatkan rugi usaha senilai Rp39,7 miliar. Dengan capaian ini, sepanjang Januari-Mei 2023, pendapatan premi perusahaan meningkat 93 persen yoy menjadi Rp632 miliar dari Rp327 miliar pada periode yang sama 2022.
“Seiring dengan meningkatnya pendapatan premi, jumlah klaim meningkat sebesar Rp11 miliar untuk periode yang sama. Akan tetapi, dibandingkan tahun sebelumnya klaim rasio mengalami perbaikan dari 21,87 persen menjadi 13,08 persen,” kata Jemmy dalam paparan publik ASMI secara virtual, Rabu (21/6/2023).
Maximus Insurance mencatat klaim bruto naik dari Rp71,5 miliar menjadi Rp82,64 miliar. Sementara dari sisi hasil underwriting tercatat sebesar Rp50,52 miliar dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu Rp55,88 miliar.
Baca Juga
“Hal ini karena premi reasuransi yang mengalami kenaikan,” imbuhnya.
Adapun sampai dengan lima bulan pertama 2023, total aset yang dibukukan Maximus Insurance mencapai Rp1,2 triliun.
Beralih dari tingkat kesehatan yang diukur dari rasio solvabilitas atau risk-based capital (RBC) Maximus Insurance berada di angka 155,26 persen. Angka itu lebih tinggi dibandingkan dengan yang ketentuan minimum Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yakni sebesar 120 persen.
Lebih lanjut, Jemmy menyampaikan bahwa rasio likuiditas perusahaan mencapai 164,45 persen dengan rasio kecukupan investasi (RKI) sebesar 130,53 persen per Mei 2023.