Bisnis.com, JAKARTA — PT Asuransi Maximus Graha Persada Tbk. (ASMI) atau Asuransi Maximus mengalami perbaikan kinerja dengan perolehan premi bruto mencapai Rp370,71 miliar pada tiga bulan pertama 2023.
Perusahaan yang dikendalikan oleh PT Mega Inti Supra itu membukukan premi bruto dengan pertumbuhan sebesar 83,32 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp202,22 miliar pada kuartal I/2022.
ASMI sendiri memiliki pemegang saham Mega Inti Supra (0,13 persen), Asuransi Jiwa Kresna Life (29,96 persen), dan sisanya dimiliki publik publik lebih dari 70 perse.n
Tercatat, premi bruto yang meningkat berimbas pada rugi tahun berjalan milik Asuransi Maximus menyusut 27,96 persen yoy. Rugi tersebut terpantau turun dari Rp26,38 miliar pada kuartal I/2022 menjadi Rp19 miliar pada kuartal I/2023.
Berdasarkan laporan keuangan yang dipublikasikan di Bursa Efek Indonesia (BEI), perusahaan bersandi saham ASMI itu mencatatkan peningkatan klaim bruto sebesar 33,43 persen yoy dari Rp44,59 miliar menjadi Rp59,50 miliar.
Dari sana, Asuransi Maximus harus menanggung beban usaha sebesar Rp28,1 miliar atau naik 35,73 persen yoy dari semula bernilai Rp20,7 miliar. Secara year-to-date (ytd), aset Asuransi Maximus turun 2,60 persen ytd menjadi Rp1,03 triliun pada 31 Maret 2023 dari periode 31 Desember 2022 mencapai Rp1,06 triliun.
Baca Juga
Rinciannya, liabilitas menyusut 1,29 persen ytd dari Rp686,51 miliar menjadi Rp677,69 miliar. Sedangkan ekuitas juga turun menjadi Rp358,17 miliar dari semula bernilai Rp376,95 miliar.
Kemudian, rasio pencapaian solvabilitas (risk-based capital/RBC) Asuransi Maximus membaik dari 31 Desember 2022 sebesar 161,98 persen menjadi 163,15 persen pada 31 Maret 2023.