Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank BUMN Gencar Salurkan Kredit UMKM, Ada yang Tembus Rp1.000 Triliun

Bank BUMN terus meningkatkan penyaluran kredit UMKM. Bagaimana pencapaiannya sepanjang semester I/2023?
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id
Ilustrasi UMKM/surakarta.go.id

Bisnis.com, JAKARTA - Himpunan bank milik negara (Himbara) atau bank BUMN gencar menggenjot kredit kepada sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) pada paruh pertama 2023.

BRI misalnya telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp1.015,54 triliun sepanjang semester I/2023. "Hal ini menjadi yang pertama kalinya, kredit [UMKM] BRI menembus angka di atas Rp1.000 triliun. Jadi, ini adalah angka UMKM pertama di BRI dan sudah pasti di Indonesia,” kata Direktur Utama BRI Sunarso dalam sesi paparan kinerja, Rabu (30/8/2023).

Emiten bank berkode BBRI ini memang menjadi bank penyalur kredit UMKM terbesar. Porsi kredit yang difokuskan kepada UMKM mencapai 84,48 persen dari total kredit BRI. Perseroan tinggal membutuhkan kenaikan proporsi 0,52 persen untuk mencapai target porsi kredit UMKM 85 persen yang diekspektasikan pada 2024-2025.

Sunarso mengatakan kredit UMKM bank banyak didorong oleh segmen mikro, yang tumbuh 11,41 persen secara tahunan (year on year/yoy) ke level Rp577,94 triliun. Porsi kredit mikro telah mencapai 48,08 persen terhadap total penyaluran kredit BRI. 

Sementara Direktur Bisnis Mikro BRI Supari menyebut pertumbuhan ini pun tercermin dari perkembangan holding Ultra Mikro (UMi). Hingga akhir kuartal II/2023, holding UMi telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah pinjaman. 

“Kami mengubah business model dengan pemberdaayaan akselerasi naik kelas sudah terjadi di BRI. Kami juga terus memberikan upaya produk dan layanan. Kami dorong pelaku UMKM bertambah makmur, itu konsep inklusi,” jelasnya. 

Tak hanya BRI yang gencar menyalurkan kredit UMKM. Himbara lainnya, yakni Bank Mandiri, telah menyalurkan kredit UMKM sebesar Rp119,7 triliun pada semester I/2023 tumbuh 8,1 persen yoy.

Pencapaian tersebut juga diikuti dengan rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) di segmen UMKM yang terjaga di level 1,5 persen.

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan dalam mendongkrak kredit UMKM Bank Mandiri menjalankan sejumlah inisiatif, di antaranya Mandiri Entrepreneur Expo. Menurutnya, event tersebut menjadi wadah pendorong ekonomi kerakyatan dan berkelanjutan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat.

“Mandiri Entrepreneur Expo menjadi bentuk dukungan dan apresiasi Bank Mandiri pada pengembangan sektor rill dengan penciptaan pasar atau mendekatkan pelaku usaha dengan konsumen potensial,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis pada Selasa (29/8/2023).

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI juga gencar menyasar pasar UMKM. Saat ini, total portofolio kepada UMKM sebanyak Rp117,9 triliun yang dinikmati oleh lebih dari 449.000 debitur. 

BNI juga aktif sebagai salah satu bank penyalur kredit usaha rakyat (KUR) dengan total penyaluran hingga saat ini sebesar Rp154 triliun kepada lebih dari 1,4 juta debitur.

Direktur Retail Banking Bank Negara Indonesia Putrama Wahju Setyawan mengatakan BNI juga berkomitmen mendorong UMKM naik kelas dan global. Upaya itu diwujudkan dengan program BNI Xpora. Program tersebut merupakan solusi digital yang dikembangkan oleh BNI dan ditujukan untuk pelaku UKM yang ingin meningkatkan kapasitas bisnis. 

Program ini menawarkan beragam layanan digital yang bisa digunakan oleh pelaku UKM dari berbagai tingkatan, mulai dari yang masih merintis hingga yang siap memperluas pasar.

"BNI menggabungkan ekosistem diaspora dengan UMKM binaan di dalam negeri untuk dapat lebih cepat merespons potensi pertumbuhan di luar negeri," kata Putrama. Dengan jaringan yang sampai di 7 negara, BNI secara proaktif menyelenggarakan berbagai business matching agar UMKM bisa memiliki pengetahuan sekaligus informasi lengkap terkait kesempatan ekspor.

Saat ini, ekosistem ekspor dan diaspora yang telah dibiayai oleh BNI mencapai Rp28,77 triliun kepada lebih dari 27.330 debitur. Terdapat lebih dari 40 kegiatan pendampingan dan lebih dari 100 kegiatan business matching.

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) pun bergeliat menyasar pasar UMKM, meskipun spesialisasinya di segmen perumahan. Salah satu penyaluran kredit UMKM yakni lewat KUR telah mencapai Rp1,19 triliun pada semester I/2023, naik 123,1 persen yoy.

Kepala Divisi SME Banking BTN Budi Permana mengatakan BTN menyiapkan sejumlah siasat untuk menggenjot penyaluran kredit kepada UMKM. "Kami punya keunggulan di ekosistem perumahan yang banyak mempunyai UMKM. Satu developer perumahan support banyak UMKM, seperti toko bangunan, keramik, batu bata. Mereka sebelumnya tidak dapat pembiayaan," kata Budi beberapa waktu lalu di Jakarta.

Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar yang dirilis Bank Indonesia (BI), kredit UMKM tumbuh positif 7,1 persen yoy pada Juni 2023 menjadi Rp1.303,7 triliun.

Kredit mikro tumbuh paling kencang 39,8 persen yoy menjadi penopang dengan total penyaluran sebesar Rp589 triliun. Sementara kredit segmen usaha kecil dan menengah lesu pada Juni 2023. Namun, porsi kredit UMKM ini masih minim, yakni 19,64 persen terhadap keseluruhan kredit.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper