Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Finatra FIFGroup Salurkan Pembiayaan Rp913 Miliar ke UMKM

FIFGroup menyampaikan hingga September 2023, Finatra telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp913 miliar.
Pekerja beraktifitas di dekat logo FIF Group, Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha
Pekerja beraktifitas di dekat logo FIF Group, Jakarta, Sabtu (29/2/2020). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — PT Federal International Finance (FIFGroup) menyampaikan hingga September 2023, Finatra telah menyalurkan pembiayaan senilai Rp913 miliar. Pembiayaan ini disalurkan untuk 14.000 Usaha mikro kecil dan menegah (UMKM). 

Finatra merupakan brand pembiayaan produktif FIFGroup. Lini ini menjadi solusi finansial bagi para pelaku UMKM dalam pemenuhan modal.  Pada 2023 ini, Finatra menargetkan dapat menyalurkan pembiayaan UMKM hingga Rp1,2 triliun.

 Dengan realisasi ini, Finatra telah merealiasikan pembiayaan sebesar 76,08% dari target tahun ini.

Microfinancing Partnership and Marketing Development Head FIFGroup Riezky Candra Novariz mengatakan pembiayaan UMKM ini sebagian besar modalnya berasal dari Astra International yakni mencapai hingga 90%.

“Mayoritas modal [pembiayaan] sekitar 80%—90% dari Astra, meskipun kami juga ada joint finance dengan beberapa pihak bank. Kalau bicara secara porsi, tetap capital paling besar adalah dari Astra International,” kata Riezky di Jakarta, Rabu (15/11/2023).

Riezky mengatakan pendanaan Finatra juga berasal dari perbankan melalui joint financing. “Tetapi memang komitmen kami dari Astra International, karena kalau misalnya kami kebanyakan mengambil joint finance dengan bank, itu sebenarnya akan muncul cost of fund ketika kita mengambil sumber dananya dari bank,” ujarnya.

Riezky menjelaskan, apabila perusahaan mendapatkan pendanaan lebih banyak dari perbankan, maka penyaluran pembiayaan ke UMKM akan mengalami kenaikan bunga. Adapun saat ini Finatra memberikan bunga flat 13%—16% per tahun.

“Justru kalau kami memperbesar sumber dana pinjaman dari bank, itu malah nanti kita penyalurannya bisa lebih tinggi karena muncul cost of fund,” katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rika Anggraeni
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper