Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Jumbo RI (BMRI, BBCA, BBNI) Salurkan Kredit Rp3,5 Triliun ke CUAN Prajogo Pangestu

Bank jumbo RI, BMRI, BBCA dan BBNI menyalurkan kredit sindikasi kepada perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, untuk mengakuisisi 3 perusahaan tambang.
Prajogo Pangestu. Bank jumbo RI, yakni BMRI, BBCA dan BBNI menyalurkan kredit sindikasi kepada perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, untuk mengakuisisi tiga perusahaan tambang.
Prajogo Pangestu. Bank jumbo RI, yakni BMRI, BBCA dan BBNI menyalurkan kredit sindikasi kepada perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, untuk mengakuisisi tiga perusahaan tambang.

Bisnis.com, JAKARTA — Bank jumbo RI, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menyalurkan kredit sindikasi kepada perusahaan milik konglomerat Prajogo Pangestu, untuk mengakuisisi tiga perusahaan tambang.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Direktur Utama Petrindo Jaya Kreasi (CUAN) mengungkapkan perseroan bersama dengan entitas anak yaitu PT Mareta Persada dan kreditur telah menandatangani Perjanjian Fasilitas Kredit senilai Rp3,5 triliun. Penandatanganan perjanjian kredit ini dilakukan pada 14 Desember 2023.

CUAN mendapatkan fasilitas kredit berjangka dan revolving sindikasi dengan nilai fasilitas maksimal sebesar Rp3,51 triliun.

Pinjaman berdasarkan Perjanjian Kredit Sindikasi tersebut akan jatuh tempo dalam waktu selambat-lambatnya 72 bulan  setelah ditandatanganinya Perjanjian Kredit Sindikasi.

Seluruh Pinjaman yang diperoleh CUAN ini akan dipergunakan untuk membiayai kegiatan Perseroan secara umum dan membiayai akuisisi perusahaan-perusahaan tambang, diantaranya PT Multi Tambangjaya Utama, PT Borneo Bangun Banua Bestari dan PT Borneo Bangun Banua.

“Pinjaman dari Kreditur tersebut menyebabkan bertambahnya kewajiban keuangan Perseroan, dan sekaligus juga akan membantu Perseroan dalam membiayai pengembangan usaha dan kegiatan usahanya secara berkelanjutan,” tulis manajemen CUAN yang dikutip, Jumat (15/12/2023).

Namun, sejauh ini untuk porsian tiap bank belum diketahui.

Adapun, melansir data Bloomberg League Table Reports, untuk kategori mandated lead arranger (MLA) Bank Mandiri menjadi jawara bank paling banyak menyalurkan kredit sindikasi dengan nilai US$1,1 miliar hingga kuartal III/2023.Pangsa pasar kredit sindikasi Bank Mandiri pun mencapai 20,82%.

Kemudian, posisi kedua ditempati BRI dengan nilai kredit US$764,64 juta dan pangsa pasar 14,45%.

Bank pelat merah lainnya PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menempati posisi ketiga bank paling banyak menyalurkan kredit sindikasi dari sisi MLA, dengan nilai US$742,38 juta dan pangsa pasar 14,03%.

Apabila ketiga bank BUMN itu digabungkan, maka nilai kredit sindikasinya mencapai US$2,6 miliar dengan pangsa pasar 49,3% atau hampir setengahnya.

Adapun, selain Himbara terdapat bank-bank lainnya yang gencar menyalurkan kredit sindikasi tahun ini. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) misalnya telah menyalurkan kredit sindikasi dari sisi MLA senilai US$420,74 juta dengan pangsa pasar 7,95%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arlina Laras
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper