Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ada RUPS BSI (BRIS) Pertengahan Bulan Depan, Simak Riwayat Dividennya

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI menetapkan agenda RUPST pada pertengahan Mei 2024.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9/2021)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.
Karyawan beraktivitas di salah satu kantor cabang Bank Syariah Indonesia di Jakarta, Rabu (1/9/2021)./Bisnis-Eusebio Chrysnamurti.

Bisnis.com, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) alias BSI telah bersiap untuk menggelar rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) pada bulan depan. Di antara mata acara RUPST adalah persetujuan penggunaan laba bersih, termasuk untuk dividen. 

Berdasarkan keterbukaan informasi, BSI telah memanggil pemegang sahamnya untuk RUPST pada 17 Mei 2024 pukul 14.00 WIB di Aryanusa Ballroom Menara Danareksa Lt.2, Jalan Medan Merdeka Selatan No.14, Jakarta Pusat. 

Adapun, tanggal daftar pemegang saham (DPS) yang berhak hadir dalam RUPST alias recording date tercatat pada 24 April 2024.

Terdapat 7 mata acara dalam RUPST BRIS. Pertama, persetujuan laporan tahunan dan laporan tugas pengawasan Dewan Komisaris serta pengesahan laporan keuangan perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.

"Kedua, persetujuan penggunaan laba bersih perseroan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2023," tulis Manajemen BSI di keterbukaan informasi pada akhir pekan ini (26/4/2024).

Ketiga, persetujuan penunjukan Kantor Akuntan Publik dan Akuntan Publik untuk mengaudit laporan keuangan perseroan pada tahun buku yang akan berakhir pada 31 Desember 2024.

Keempat, penetapan tantiem bagi anggota Direksi dan Dewan Komisaris perseroan, serta bonus bagi anggota Dewan Pengawas Syariah untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023. Terdapat pula penetapan gaji anggota Direksi dan honorarium anggota Dewan Komisaris dan Dewan Pengawas Syariah, termasuk pemberian fasilitas, benefit dan/atau tunjangan lainnya untuk tahun buku 2024.

Kelima, laporan realisasi penggunaan dana hasil penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) I atau right issue.

Keenam, persetujuan perubahan anggaran dasar perseroan. Ketujuh, persetujuan perubahan pengurus perseroan.

Pada mata acara kedua, yakni persetujuan penggunaan laba bersih, BSI telah ancang-ancang untuk memanfaatkan sebagian labanya sebagai dividen kepada pemegang saham. Apabila berkaca pada tahun lalu, RUPST BSI telah menyepakati pembayaran dividen sebesar Rp426,01 miliar atau 10% dari capaian laba tahun buku 2022. Laba bersih bank pada 2022 sendiri telah mencapai Rp4,26 triliun.

Head of Investor Relations BSI Rizky Budinanda mengatakan kebijakan internal menetapkan bahwa rasio dividen BSI di sekitar 25%. “Mudah-mudahan sebagian kita bagikan, tapi kita harus hati-hari untuk keep dividen, karena kita juga perlu untuk menunjang pertumbuhan aset ke depan,” ujarnya dalam agenda virtual Emiten Corner Reliance Sekuritas pada Februari lalu (29/2/2024)

Menurutnya, sebagai bank yang baru beruusia tiga tahun, BSI masih memiliki rasio permodalan yang rendah dengan rasio kecukupan modal (capital adequacy ratio/CAR) di level 21,04% per Desember 2023.

“Post merger CAR kita rendah di 16%, dan CAR mengalami perbaikan pada 2022 akhir dengan [bantuan] right issue Rp5 triliun,” ujarnya.

Apabila melirik kinerja keuntungan untuk tahun buku 2023, BSI telah meraup laba bersih Rp5,7 triliun, tumbuh 33,8% secara tahunan (year on year/yoy).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper