Bisnis.com, JAKARTA -- Sejumlah bank digital memiliki kinerja beragam hingga kuartal I/2024. Terdapat setidaknya 7 bank digital yang memiliki aset terbesar di Tanah Air saat ini. Adapun, bank digital pendulang aset disertai dengan penyaluran kredit terbesar di Indonesia saat ini adalah besutan induk Shopee atau Sea Group yakni PT Bank Seabank Indonesia.
Pada awal tahun ini, sejumlah bank digital tercatat membukukan kinerja aset yang beragam. PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang telah melaporkan kinerja keuangan pada kuartal I/2024 misalnya mencatatkan pertumbuhan signifikan asetnya.
Aset Bank Jago naik 24,86% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp22,5 triliun pada kuartal I/2024. Kinerja aset bank didorong oleh penyaluran kredit yang mencatatkan pertumbuhan sebesar 32% yoy. Penyaluran kredit pada akhir kuartal I/2024 mencapai Rp14,3 triliun, meningkatkan dibandingkan periode yang sama pada tahun lalu yang sebesar Rp10,8 triliun.
“Walaupun situasi perekonomian global masih mengalami ketidakpastian, strategi bisnis dan fundamental kuat Bank Jago mampu membawa pertumbuhan yang positif dan berkualitas," kata Direktur Utama Bank Jago Arief Harris Tandjung dalam keterangan tertulis akhir pekan ini, (26/4/2024).
Sementara itu nank digital anak usaha PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI), yakni PT Bank Raya Indonesia Tbk. (AGRO) melaporkan kinerja keuangan pada kuartal I/2024 mengalami penyusutan aset dan kreditnya.
Aset Bank Raya turun 3,17% yoy menjadi Rp12,24 triliun pada kuartal I/2024, disertai dengan kredit yang susut 1,6% yoy menjadi Rp6,75 triliun.
Baca Juga
PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) atau BNC yang belum membukukan kinerja keuangan per kuartal I/2024 pun mencatatkan penurunan aset serta kreditnya. Aset bank susut 9,23% yoy menjadi Rp18,34 triliun setidaknya hingga Februari 2024. Lalu, kredit bank turun 4,89% yoy menjadi Rp9,75 triliun.
Sedangkan bank digital lain hingga Februari 2024 mencatatkan pertumbuhan aset disertai dengan penyaluran kreditnya.
Seabank misalnya yang mencatatkan aset Rp33,25 triliun pada Februari 2024, naik 1,93% yoy. Pertumbuhan aset bank ditopang oleh kredit yang moncer, naik 20,05% yoy menjadi Rp18,15 triliun.
Aset bank digital besutan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), yakni Hibank juga melesat 30,46% yoy menjadi Rp14,87 triliun pada Februari 2024. Aset bank terdorong oleh kredit yang juga melesat 78,63% yoy menjadi Rp6,58 triliun.
Anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) yakni PT Bank Digital BCA (blu) juga mencatatkan aset bank yang melesat 21,62% yoy menjadi Rp13,55 triliun pada Februari 2024. Aset bank ditopang oleh kredit yang melesat 37,75% yoy menjadi Rp4,48 triliun.
Berikut klasemen 7 bank digital pendulang aset dan kredit terbesar di Indonesia hingga Februari 2024:
No | Nama bank | Aset | Kredit |
1 | Seabank | Rp33,25 triliun | Rp18,15 triliun |
2 | Bank Jago | Rp21,47 triliun | Rp13,45 triliun |
3 | Bank Neo Commerce | Rp18,34 triliun | Rp9,75 triliun |
4 | Hibank | Rp14,87 triliun | Rp6,58 triliun |
5 | BCA Digital | Rp13,55 triliun | Rp4,48 triliun |
6 | Bank Raya | Rp12,38 triliun | Rp6,49 triliun |
7 | Allo Bank | Rp12,36 triliun | Rp7,04 triliun |
Sumber: laporan bulanan masing-masing bank