Bisnis.com, JAKARTA — Kinerja harga saham bank-bank jumbo (KBMI 4) seperti PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI), dan PT Bank Rakyat Indonesia (persero) Tbk. (BBRI0 sepanjang 2023 masih menjanjikan ditopang fundamental yang kuat. Sejumlah analis pun masih merekomendasikan beli atau buy untuk saham bank penopang IHSG ini.
Berdasarkan data RTI Business, harga saham BBCA naik 1,93% pada penutupan perdagangan akhir pekan ini, Jumat (15/12/2023) di level Rp9.225. Sepanjang tahun berjalan (year-to-date/ytd), harga saham BBCA naik 7,89% pada level penutupan ini.
Harga saham BMRI turun 0,84% pada penutupan perdagangan akhir pekan ini dan terparkir di level Rp5.900. Namun, harga saham BMRI masih di zona hijau, melonjak 18,89% ytd.
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) pun mencatatkan kinerja harga saham di zona hijau, naik 12,35% ytd. Lalu, harga saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) naik 14,36% ytd.
Kinerja harga saham bank-bank jumbo itu ditopang oleh kinerja keuangan yang juga moncer. Berdasarkan laporan keuangan per Oktober 2023, bank-bank jumbo masih mencatatkan kinerja pertumbuhan labanya. BBCA misalnya mencatatkan laba bersih Rp40,2 triliun pada Oktober 2023, tumbuh 26,1% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Baca Juga
BBRI mencatatkan laba bersih Rp43,4 triliun pada Oktober 2023, naik 7,9% yoy. Laba bersih BMRI naik 28,6% yoy menjadi Rp40,5 triliun. Lalu, BBNI mencatatkan laba bersih Rp17,3 triliun, naik 11,9% yoy.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan kinerja harga saham bank-bank jumbo itu juga masih menjanjikan ke depannya. Apalagi, sikap dovish The Fed yang bakal memberikan benefit dalam rangka meningkatkan permintaan kredit perbankan.
Ia memprediksi pada 2024, kinerja perbankan baik top line ataupun bottom line bakal konsisten bertumbuh. Nafan juga memperkirakan saham big caps seperti BBCA, BMRI, BBNI, dan BBRI akan mendapatkan angin segar jika The Fed merealisasikan pemangkasan suku bunga acuannya pada 2024.
Sentimen positif lainnya adalah peningkatan kredit dan transaksi jelang momentum Natal dan tahun baru. “Pasti nanti peredaran uang akan meningkat dan itu menjadi sentimen positif terhadap sektor perbankan, dan di sisi lain postur saham perbankan yang tecermin dari IDX Financial menunjukkan peningkatan,” kata Nafan kepada Bisnis pada Jumat (15/12/2023).
Analis Ciptadana Sekuritas Erni Marsella Siahaan dalam riset terbarunya juga mempertahankan asumsi pertumbuhan pendapatan sebesar 20% yoy untuk bank-bank seperti BBCA dan BMRI pada keseluruhan 2023. "Berdasarkan kinerja yang kuat pada 2023, kami berharap bank-bank terus memberikan profitabilitas yang baik," tulisnya dalam riset yang dirilis beberapa waktu lalu.
Oleh karena itu, Ciptadana Sekuritas pun masih mempertahankan sikap overweight pada sektor perbankan dengan BBRI dan BBNI sebagai pilihan utama.
Samuel Sekuritas pun memproyeksikan kinerja moncer bank-bank jumbo itu pada akhir tahun ini. "Kami mempertahankan rating overweight untuk sektor ini karena kinerja pada 10 bulan 2023 yang solid," kata Prasetya Gunadi dan Brandon Boedhiman dalam riset terbarunya.
Samuel Sekuritas menjadikan BMRI sebagai top pick dengan sejumlah pertimbangan. Bank Mandiri dinilai memiliki rasio pencadangan yang baik, pertumbuhan kredit yang kuat, dan kualitas aset membaik.
Lalu, Bank Mandiri memiliki ekspansi margin bunga bersih (net interest margin/NIM) didukung dana murah atau current account saving account (CASA) yang kuat.
Brdasarkan riset terbaru dari BRI Danareksa Sekuritas, bank-bank jumbo akan mengalami pelambatan sementara pertumbuhan pendapatan pada 2024. Hal ini didorong oleh pertumbuhan pinjaman yang lebih lambat, sejalan dengan tren yang terjadi pada tahun politik atau Pemilu 2024.
Namun, NIM, cost to income ratoo (CIR) dan cost of credit (CoC) bank akan tetap terkendali, serta kualitas aset yang sehat. "Kami yakin empat bank besar akan tetap memiliki posisi yang baik di pasar," tulis Analis BRI Danareksa Sekuritas Victor Stefano dan Naura Reyhan Muchlis.
Berikut rekomendasi dan target harga saham bank-bank jumbo:
- Prospek Saham BBCA
Samuel Sekuritas merekomendasikan beli untuk BBCA dengan target harga Rp10.500. Lalu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga BBCA di level Rp12.100.
Selain itu, Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli untuk BBCA dengan target harga Rp10.300.
- Rekomendasi Saham BMRI
BMRI direkomendasikan beli oleh Samuel Sekuritas dengan target harga Rp7.200. BRI Danareksa Sekuritas pun masih merekomendasikan beli pada BMRI dengan target harga Rp7.300.
Ciptadana Sekuritas juga merekomendasikan beli untuk BMRI dengan target harga Rp6.550.
- Prospek Saham BBRI
BBRI direkomendasikan beli oleh Samuel Sekuritas dengan target harga Rp6.100. Selain itu, Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli saham BBRI dengan target harga di level Rp6.250.
- Saham BBNI
Samuel Sekuritas merekomendasikan beli untuk BBNI dengan target harga Rp5.800. Lalu, BRI Danareksa Sekuritas merekomendasikan beli dengan target harga Rp7.100.
Sementara, Ciptadana Sekuritas merekomendasikan beli untuk BBNI dan target harga di level Rp5.825.