Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Simak 5 Tips Kelola THR Lebaran di Investasi Syariah Agar Tak Boncos

Agar THR pada tahun ini tak langsung habis, pengelolaan keuangan cermat perlu dilakukan. Simak caranya!
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Nasabah melakukan transaksi melalui mesin atm milik PT Bank Maybank Indonesia Tbk. (BNII) di Jakarta, Senin (14/3/2022). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Tunjangan Hari Raya (THR) menjadi salah satu hal yang dinanti menjelang momen Idulfitri.

Bahkan, sebagian kalangan seperti Aparatur Sipil Negara (ASN) termasuk PNS, TNI/Polri, serta pensiunan dilaporkan telah mendapatkan THR yang cair ke rekening masing-masing sejak Jumat (22/3/2024).

Agar THR pada tahun ini tak langsung habis, pengelolaan keuangan cermat perlu dilakukan. 

Lantas, seperti apa cara mengelola dana THR, terutama berdasarkan prinsip syariah?

Head Shariah Banking, Maybank Indonesia Romy Buchari mengatakan dengan beragam kegunaannya, mulai dari memenuhi kebutuhan pada hari raya, bersedekah, hingga melunasi utang, dana THR juga bisa dialokasikan untuk kebutuhan jangka panjang, termasuk berinvestasi syariah guna bantu mencapai tujuan finansial di masa mendatang.

“Selain dimanfaatkan untuk hal yang bersifat konsumtif, namun sebenarnya dana THR dapat dialokasikan untuk berinvestasi lewat berbagai produk yang mengedepankan prinsip-prinsip syariah,” ucapnya dalam keterangan tertulis, Senin (25/3/2024)

Berikut lima tips bagi individu yang hendak mulai mengatur THR untuk investasi syariah.


CARI INFORMASI INVESTASI SYARIAH

Berinvestasi syariah merupakan salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas ekonomi, yang sekaligus membawa ketenangan spiritual. 

Investasi syariah dilakukan dengan menjauhi riba (bunga) dan spekulasi, serta memberikan nilai universal, keadilan, kemitraan, dan transparansi dalam setiap pengelolaan dana dan sistem bagi hasil yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti), dan Dewan Pengawas Syariah Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI). 

Sebelum memulai investasi, cari informasi mengenai investasi syariah beserta prinsip dan manfaatnya dari bank syariah atau konsultan keuangan yang sudah berpengalaman dalam investasi syariah untuk memahami lebih jauh dan mendapatkan saran yang tepat.


TINJAU KEMBALI PENGELUARAN THR SEBELUMNYA

Catatan pengelolaan THR di tahun-tahun sebelumnya dapat menjadi cerminan dan tuntunan dalam manajemen dana THR di tahun ini. 

Perhatikan pos-pos pengeluaran THR, mulai dari pemenuhan kebutuhan pokok di hari raya, biaya transportasi untuk kembali ke kampung halaman, sedekah bagi sesama, hingga pelunasan utang. 

Kurangi pembelanjaan yang tidak diperlukan, sehingga tersedia dana untuk investasi syariah. 

Selain itu, lebih bijaklah dalam mengelola dana THR dengan mengklasifikasi ‘kebutuhan’ dibandingkan ‘keinginan’ secara jelas yang akan memudahkan dalam melakukan pertimbangan sebelum membeli suatu produk.

PILIH INSTRUMEN & DIVERSIFIKASI INVESTASI

PILIH INSTRUMEN INVESTASI SYARIAH

Jika sudah mengalokasikan sebagian dana THR untuk investasi, kini waktu yang tepat untuk menentukan instrumen investasi syariah sesuai dengan tujuan keuangan yang ingin dicapai di masa depan, mulai dari persiapan pendidikan anak, dana untuk naik haji, hingga dana pensiun di hari tua. 

Tak hanya mempertimbangkan tujuannya, masyarakat juga bisa memilih instrumen investasi syariah berdasarkan jangka waktunya. 

Bagi yang memerlukan instrumen investasi untuk kebutuhan jangka pendek, reksa dana dan sukuk syariah cocok untuk digunakan, sedangkan untuk kebutuhan jangka panjang dapat memanfaatkan Obligasi USD Negara Indonesia (INDOIS) dan saham syariah.


PASTIKAN LEMBAGA KEUANGAN BERKONSEP SYARIAH

Langkah berikutnya yang penting dilakukan adalah memastikan lembaga keuangan yang dipilih memiliki produk investasi berbasis syariah. 

Jika ingin berinvestasi dalam bentuk saham syariah, lakukan juga pengecekan untuk mengetahui perusahaan sekuritas dengan saham syariah tersebut telah mendapat izin usaha, serta terdaftar, dan diawasi oleh OJK. 

Tak hanya itu, untuk penampungan dana investasi, gunakan juga rekening dana nasabah syariah (RDN Syariah) serta lakukan juga peninjauan terhadap kelengkapan berupa Shariah Online Trading System (SOTS) yang merupakan sebuah sistem online untuk memastikan bahwa semua transaksi di dalam pasar modal telah memenuhi dan sesuai dengan prinsip syariah.


DIVERSIFIKASI PORTOFOLIO

Dalam berinvestasi, diversifikasi portofolio investasi menjadi sebuah strategi untuk mendorong pertumbuhan nilai aset. Dengan dana THR tahun ini dan yang akan datang, teruslah berinvestasi secara konsisten untuk hasil lebih optimal. 

Lebih lanjut, yang tak kalah penting, pastikan juga dana investasi dialokasikan pada beberapa tipe investasi karena strategi ini akan membantu mengurangi risiko dan mengoptimalkan potensi keuntungan. 

Saat memilih jenis investasi, sesuaikan profil risiko nasabah yang pada umumnya terdiri dari konservatif, moderat, dan agresif, dengan karakteristik instrumen investasi, seperti tingkat likuiditas, risiko, hingga potensi hasil keuntungannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper