Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI telah bekerja sama dengan Otorita Ibu Kota Negara (IKN) terkait dengan pengembangan bisnis BSI di IKN.
Terbaru, BSI dan Otorita IKN menandatangani memorandum of understanding (MoU) di Kantor Pusat BSI, Jakarta. Direktur Retail Banking BSI Ngatari mengatakan dalam MOU tersebut, yang menjadi salah satu aspek utama adalah pendirian cabang BSI di IKN.
Pengembangan bisnis di IKN menurutnya bertujuan untuk memastikan akses mudah terhadap layanan keuangan syariah bagi masyarakat setempat.
Dalam rencana bisnisnya, BSI juga menargetkan bisnis ritel di IKN. Dengan populasi yang mencapai 800.000 orang, BSI melihat potensi besar dalam menawarkan layanan perbankan syariah kepada masyarakat umum di IKN.
“Lebih dari 3.000 pegawai Otorita IKN serta masyarakat ibu kota baru yang mencapai angka 800.000 orang menjadi target pasar potensial bagi BSI," kata Ngatari dalam keterangan tertulis pada Senin (1/4/2024).
Ia mengatakan melalui cabang tersebut, BSI akan memberikan solusi finansial yang relevan dan berkelanjutan kepada nasabahnya. Selain itu, di IKN BSI berkomitmen mengembangkan ekosistem keuangan syariah yang inklusif dan berkelanjutan.
Baca Juga
"Melalui kerja sama ini, BSI berharap dapat menjadi mitra yang andal bagi Otorita IKN dan akan memberikan kontribusi positif dalam mempercepat pembangunan ekonomi dan sosial di wilayah tersebut," jelas Ngatari.
Selain BSI, sejumlah bank pun telah ancang-ancang berinvestasi di IKN. Induk BSI, yakni PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. atau BRI (BBRI) misalnya telah menjalankan peletakan batu pertama (groundbreaking) proyek kantor di IKN pada Februari 2024.
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) tengah berproses dalam berinvestasi di IKN. BCA terus berkomunikasi sambil mengikuti arahan dari Otorita IKN, termasuk diskusi mengenai penetapan lokasi kantor cabangnya nanti.