Bisnis.com, JAKARTA — Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah (Bank Jateng) menutup tahun buku 2023 dengan perolehan hasil usaha sebanyak Rp82,55 miliar.
Capaian DPLK Bank Jateng tersebut meningkat 34,22% secara tahunan (year on year/yoy) apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya yakni Rp60,01 miliar.
Dikutip dari laporan keuangan DPLK Bank Jateng per 31 Desember 2023 edisi Senin (27/5/2024) total pendapatan investasi yang diperoleh perseroan mencapai Rp132,93 pada 2023. Angka tersebut meningkat 24,12% yoy apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yakni Rp107,1 miliar.
Baca Juga
Sementara itu total beban investasi mencapai Rp93,39 juta, yang mana meningkat 72,61% yoy dibandingkan Rp54,1 juta pada 2022. Dari sisi liabilitas yang ditanggung perseroan mencapai Rp2,4 triliun pada 2023. Angka tersebut meningkat 7,12% yoy apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yakni Rp2,28 triliun.
Total aset yang dibukukan DPLK Bank Jateng pada tahun buku 2023 mencapai Rp2,4 triliun. Angka tersebut meningkat sekitar 7,12% yoy apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yakni Rp2,28 triliun. Adapun total investasi yang tercatat mencapai Rp2,39 triliun pada 2023.
Angkanya meningkat sekitar 6,8% yoy apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022 yakni Rp2,24 triliun. Investasi terdiri dari deposito berjangka pada bank yang mencapai Rp2,24 triliun, serta obligasi korporasi yang tercatat di bursa efek mencapai Rp153 miliar.