Bisnis.com, JAKARTA - Bank Mandiri terus berupaya mengimplementasikan prinsip-prinsip ESG di lingkungan kerja. Salah upaya yang dilakukan oleh bank bersandi saham BMRI ini dengan gencar mengedukasi seluruh karyawan untuk senantiasa menerapkan aspek berkelanjutan di lingkungan kerja.
Budaya itu dimulai dari menumbuhkan pola pikir terkait dampak perubahan iklim pada aktivitas bisnis dan operasional. Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Alexandra Askandar mengatakan perseroan tengah mendorong setiap karyawan atau Mandirian untuk menerapkan prinsip berkelanjutan mulai dari pola pikir bisnis hijau (Green Business Mindset) hingga implementasi inisiatif operasional yang berkelanjutan (Green Operations).
"Kami menilai langkah tersebut menjadi krusial agar isu perubahan iklim dapat terintegrasi dalam core business dan operasional. Untuk memastikan program ini berjalan, kami mendirikan fungsi ESG Internal Engagement pada naungan ESG Group yang bertujuan untuk mengkurasi program capability development pada setiap fungsi Mandirian” Ungkap Alexandra.
Oleh sebab itu, proses transformasi aktivitas perusahaan semakin menuju yang ramah lingkungan. Pada 2024, tahap pertama penerapan yang telah dilakukan adalah pendalaman materi budaya berkelanjutan untuk karyawan melalui mandatory E-Learning ESG Awareness Level 1 kepada 27.844 pegawai.
Setelah itu, karyawan telah menerima e-campaign rutin pada 57 ribu perangkat kantor berupa desktop wallpaper. Perusahaan juga telah menggelar beberapa forum diskusi internal seperti “Road to NZE 2030 by operation” dan “Peranan Pasar Karbon” yang menjangkau seluruh karyawan Bank Mandiri dan perusahaan anak sampai dengan level dewan komisaris dan dewan direksi.
Tidak hanya itu, dalam rangka edukasi untuk Management Trainee/pegawai baru guna mendukung skill and development training, Bank Mandiri telah menambah salah satu program pembelajaran dengan topik terkait Environment, Social, dan Governance (ESG). Hal ini dilakukan untuk memberikan informasi dasar serta memastikan kesiapan seluruh pegawai baru untuk menerapkan aspek ESG saat bekerja di Bank Mandiri.
Kedepannya, perusahaan akan memberi reward kepada pegawai berupa bersifat finansial maupun non-finansial. Salah satu inisiatif yang dilakukan adalah Mandiri Employee Award yang dilangsungkan setiap tahunnya sebagai momentum apresiasi atas skill and knowledge development pegawai.
Usai tahap pengayaan nilai berkelanjutan, Bank Mandiri mendorong seluruh pegawai memprioritaskan operasional yang lebih ramah lingkungan seperti digitalisasi proses kerja melalui platform digital yang handal dan aman. Bank Mandiri akan terus membangun fondasi yang kuat dari sisi product, process dan people.
“Dalam rangka memudahkan proses kerja melalui digitalisasi, sekaligus mengoptimalkan berbagai langkah yang ramah lingkungan di dalam internal perusahaan, kami terus memastikan perlindungan data yang ekstensif, termasuk implementasi sertifikasi standar manajemen keamanan informasi yang sesuai dengan best practices serta program kepatuhan yang kuat” tambah Alexandra.
Selain mendorong digitalisasi, Bank Mandiri juga mempromosikan penggunaan kendaraan berbasis baterai sebagai kendaraan operasional dan mengembangkan ekosistemnya, termasuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Selain itu, Bank Mandiri juga melakukan transisi ke energi terbarukan dengan mengimplementasikan panel surya di beberapa kantor operasional seperti di Plaza Mandiri dan Mandiri University Nawasena.
Dengan langkah-langkah strategis yang telah diambil dan komitmen kuat dari seluruh pegawai, Bank Mandiri bertekad untuk mencapai target Net Zero Emission by operation pada tahun 2030. Inisiatif ini tidak hanya mencerminkan tanggung jawab perusahaan terhadap lingkungan, tetapi juga menjadi contoh nyata dalam peran serta sektor korporasi dalam mengatasi perubahan iklim. Bank Mandiri terus berkomitmen untuk menciptakan lingkungan kerja yang berkelanjutan dan mendorong inovasi yang mendukung masa depan yang lebih hijau dan lebih bersih.