Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah pada Jumat (30/8/2024). Sementara itu, berdasarkan Bloomberg nilai tukar yen Jepang berada pada level 144,79 per dolar AS pada pukul 09.24 WIB.
Mengutip Bloomberg, rupiah dibuka melemah 40 poin atau 0,26% menuju level Rp15.464 per dolar AS. Adapun indeks dolar AS meningkat 0,04% ke posisi 101,38.
Sementara itu, mayoritas mata uang lain di Asia dibuka bervariasi. Won Korea mengalami pelemahan 0,15 %, yuan China sebesar 0,01%, sedangkan yen Jepang naik 0,16%. Adapun baht Thailand melemah 0,01%, sementar rupee India menguat 0,11% terhadap dolar AS.
Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi Direktur mengatakan Bank Indonesia (BI) meyakini rupiah akan menguat di rentang Rp15.300-15.700 per dolar AS pada 2025.
Angka tersebut jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menargetkan nilai tukar rupiah tahun depan di level Rp16.100 per dolar AS.
Prediksi tersebut sesuai dengan kondisi fundamental RI saat ini, dengan asumsi tidak ada kondisi geopolitik atau kondisi lain yang bisa memberikan tekanan pada nilai tukar pada 2025.
Baca Juga
“Harus diingat, kurs sebulan terakhir telah mengalami apresiasi, dan hari ini diperdagangkan sekitar Rp15.405 per dolar AS. Angka tersebut telah menguat hampir 5% dan penguatannya lebih baik jika dibandingkan sejumlah negara lain,” kata Ibrahim, Kamis (29/8/2024).
Dia mengatakan bahwa hingga akhir tahun ini, BI memprediksi nilai tukar bakal berada pada rentang Rp15.700-16.100 per dolar. BI optimistis kurs akan terus menguat, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat pada Juli mencapai US$145,4 miliar.
Perkiraan stabilisasi mata uang ini berdasarkan penilaian terhadap fundamental. Indikator pertama karena adanya penurunan suku bunga AS atau fed fund rate (FFR) tahun ini.
Indikator kedua adalah kondisi makro ekonomi Indonesia yang membaik seperti inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Lalu, imbal hasil SBN dan SRBI terus menarik. FFR diperkirakan akan dipangkas dua kali pada tahun ini.
Adapun terkait dengan proyeksi rupiah dari Kementerian Keuangan, Ibrahim mengatakan bahwa hal itu seiring volatilitas global yang masih membayangi perekonomian RI. Oleh karena itu prediksi nilai tukar justru mengalami koreksi.
Padahal, secara month-to-date terjadi rupiah terapresiasi 5% sehingga saat ini nilai tukar berada di bawah Rp16.000. Menurutnya, target tersebut merupakan bentuk kehati-hatian pemerintah.
Seiring dengan hal tersebut, Ibrahim memproyeksikan mata uang rupiah akan bergerak fluktuatif namun ditutup menguat di rentang Rp15.350-Rp15.460 pada Jumat (30/8).
Kurs Jual Beli Dolar AS dan Yen di BCA Hari Ini
PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) pada pukul 09.25 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.470 dan harga jual sebesar Rp15.490 berdasarkan e-rate.
Lalu, berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.02 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.290 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.590 per dolar AS.
Nilai tukar yen Jepang terhadap rupiah di BCA untuk e-rate berada dalam rentang Rp106,79 untuk beli dan Rp107,03 kurs jual. Sedangkan kurs yen Jepang untuk TT Counter, BCA menetapkan nilai tukar Rp105,06 untuk beli dan Rp108,28 untuk jual.
Kurs Jual Beli Dolar AS dan Yen di BRI Hari Ini
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 08.55 WIB masing-masing sebesar Rp15.400 dan Rp15.480 untuk e-rate.
Kemudian BRI menetapkan harga beli TT counter sebesar Rp15.300 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.600 per dolar AS.
Sementara itu, BRI menetapkan harga beli yen Jepang sebesar Rp106,22 dan harga jual sebesar Rp107,14 berdasarkan e-rate. Kurs yen Jepang di BRI hari ini untuk TT Counter adalah Rp104,96 untuk beli dan Rp108,77 untuk kurs jual.