Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cek Kurs Dolar AS dan Singapura di BCA, BRI, Mandiri, dan BNI Hari Ini (2/9)

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke level Rp15.526 pada perdagangan hari ini, Senin (2/9/2024).
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan menghitung uang rupiah di salah satu kantor cabang PT Bank KEB Hana Indonesia (Hana Bank) di Jakarta, Kamis (25/7/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dibuka melemah ke level Rp15.526 pada perdagangan hari ini, Senin (2/9/2024). 

Berdasarkan data Bloomberg, rupiah dibuka melemah 0,46% ke level Rp15.526 per dolar AS, bersamaan dengan indeks dolar AS yang menguat 0,01% ke angka 101,70.

Selain itu, mayoritas mata uang lain di kawasan Asia juga dibuka melemah. Dolar Taiwan turun 0,18%, won Korea Selatan turun 0,19%, dan peso Filipina turun 0,29%.

Yuan China juga melemah 0,21%, ringgit Malaysia turun 0,38%, dan baht Thailand turun 0,37%. Rupee India stagnan, sementara Yen Jepang naik 0,03% dan dolar Singapura naik 0,02%.

Direktur Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi memperkirakan rupiah akan ditutup melemah pada rentang Rp15.440-Rp15.520 pada hari ini. 

Menurutnya, penguatan indeks dolar AS pada perdagangan terakhir disebabkan oleh fokus investor pada data inflasi utama terkait besaran pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed) pada September ini. 

“Fokus minggu ini adalah pada data produk domestik bruto AS dan data indeks harga PCE atau pengukur inflasi pilihan Fed untuk isyarat ekonomi lainnya,” katanya dalam riset harian.

Sementara itu, di sisi domestik, Ibrahim mengatakan kurs rupiah telah menguat hampir 5% dalam sebulan terakhir. Bank Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah bakal berada pada rentang Rp15.700—Rp16.100 per dolar AS hingga penghujung 2024, salah satunya karena cadangan devisa yang meningkat.  

“Dan ini lebih dari cukup untuk menstabilkan nilai tukar rupiah,” ujar Ibrahim.

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Singapura di BCA Hari Ini

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) pada pukul 09.59 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.513 dan harga jual sebesar Rp15.533 berdasarkan e-rate. Berdasarkan bank notes, BCA pada pukul 08.05 WIB menetapkan harga beli sebesar Rp15.375 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.675 per dolar AS.

Nilai tukar dolar Singapura terhadap rupiah di BCA untuk e-rate tercatat sebesar Rp11.871,04 untuk beli dan Rp11.894,43 untuk kurs jual. Pada TT Counter, BCA menetapkan nilai tukar dolar Singapura sebesar Rp11.765 untuk beli dan Rp12.005 untuk jual.

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Singapura di BRI Hari Ini

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) menetapkan harga beli dan harga jual dolar AS pada pukul 09.42 WIB masing-masing sebesar Rp15.530 dan Rp15.555 untuk e-rate. Kemudian BRI menetapkan harga beli pada TT counter sebesar Rp15.420 per dolar AS dan harga jual sebesar Rp15.670 per dolar AS.

Sementara itu, harga beli dolar Singapura ditetapkan sebesar Rp11.869,46 dan harga jual sebesar Rp11.917,06 berdasarkan e-rate. Kurs dolar Singapura di BRI hari ini untuk TT Counter adalah Rp11.732,82 untuk beli dan Rp12.147,96 untuk kurs jual.

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Singapura di Bank Mandiri Hari Ini

PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menetapkan harga beli dan jual dolar AS untuk special rate pada pukul 09.06 WIB masing-masing sebesar Rp15.445 dan Rp15.465.

Sementara itu, kurs special rate di Mandiri untuk dolar Singapura pada hari ini adalah Rp11.829 untuk beli dan Rp11.851 untuk jual.

Kurs Jual Beli Dolar AS dan Dolar Singapura di BNI Hari Ini

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) pada pukul 10.05 WIB menetapkan harga beli dolar AS sebesar Rp15.515 dan harga jual sebesar Rp15.535 berdasarkan special rates.

Selanjutnya, kurs dolar Singapura untuk beli berdasarkan special rates berada pada level Rp11.829 dan jual sebesar Rp11.940.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper