Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BTN (BBTN) Umumkan Rencana Akuisisi Bank Victoria Syariah Rp1,06 Triliun

BTN akan mengakuisisi Bank Victoria Syariah dengan nilai nominal Rp1,06 triliun dan ditargetkan selesai pada Mei 2025.
Logo Bank BTN/btn.co.id
Logo Bank BTN/btn.co.id

Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) mengumumkan rencana akuisisi PT Bank Victoria Syariah sebagai salah satu peningkatan layanan perbankan syariah perseroan.

Berdasarkan prospektus yang diumumkan di harian Bisnis Indonesia, Senin (20/1/2025), BTN akan mengakuisisi Bank Victoria Syariah dengan nilai nominal Rp1,06 triliun.

Adapun sumber pendanaan dalam akuisisi Bank Victoria Syariah akan sepenuhnya menggunaan dana internal BBTN.

BTN mengungkapkan tujuan akuisisi ini merupakan langkah awal untuk meningkatkan atas layanan perbankan syariah yang selama ini disediakan oleh Unit Usaha Syariah BTN dengan membentuk Bank  Umum Syariah melalui strategi anorganik.

“Pengambilalihan  Bank Victoria Syariah juga merupakan bagian dari Corporate Strategic Plan BTN dalam pelaksanaan pemisahan Unit Usaha Syariah BTN sehubungan dengan telah terpenuhinya syarat pemisahan suatu unit usaha syariah,” tulis BBTN dalam prospektus.

Adapun pertimbangan akuisisi ini didasarkan pada status Bank Victoria Syariah yang  merupakan  bank  Kelompok  Bank  Berdasarkan  Modal  Inti  (KBMI)  1,  sehingga memudahkan integrasi bisnis dengan BTN.

Rencana akuisisi ini telah mendapat persetujuan dari OJK pada 17 Januari 2025.

BTN dan Bank Victoria Syariah masing-masing akan mengadakan rapat umum pemegang saham (RUPS) pada 14 Maret 2025 untuk mendapatkan persetujuan atas rencana akuisisi ini.

Seluruh rencana akuisisi Bank Victoria Syariah oleh BTN ditargetkan akan selesai pada Mei 2025.

Saat ini, pemegang saham mayoritas Bank Victoria Syariah adalah PT Victoria Investama Tbk. (VICO) dengan kepemilikan sebesar 80,19%. Selain itu, PT Bank Victoria International Tbk. (BVIC) menggenggam 19,81% saham, sedangkan Balai Harta Peninggalan (BHP) Jakarta memiliki 0,002% saham.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper