Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wacana Makan Bergizi Gratis Diproteksi Asuransi, Begini Opsi Skemanya

Saat ini, wacana program makan siang bergizi gratis diproteksi oleh asuransi ini baru sebatas diskusi Otoritas Jasa Keuangan dan perusahaan asuransi.
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara
Guru membagikan ompreng MBG ke siswa kelas 1, di SDN 07 Slipi Pagi, Jakarta Barat, Kamis (9/1/2025). JIBI/Annisa Nurul Amara

Bisnis.com, JAKARTA – Ada wacana program makan bergizi gratis diproteksi oleh asuransi. Saat ini, wacana ini baru sebatas diskusi yang dilakukan Otoritas Jasa Keuangan dan perusahaan asuransi.

Djonieri, Kepala Departemen Pengaturan dan Pengembangan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun OJK mengatakan untuk skema asuransi makan bergizi gratis memang belum dibicarakan lebih jauh, namun dari sisi peluang menurutnya ada.

"Sampai saat ini belum ada skemanya untuk asuransi masuk. Kita usul asuransi penting punya peran di situ, tapi belum ada. Terkait makanan bergizi gratis kalau makanannya menyebabkan risiko bagi yang makan," kata Djonieri saat ditemui usai soft launching Peta Jalan AAUI Asuransi Pertanian di Lumire Hotel, Jakarta, Senin (24/3/2025).

Meski belum ada keputusan final terkait asuransi program makan bergizi gratis, Djonieri mengatakan bahwa diskusi yang berkembang tentang asuransi ini sudah sangat baik.

Djonieri memberikan gambaran sekaligus usulan mekanisme pembayaran premi dalam asuransi makan bergizi gratis. Dia mencontohkan misalnya satu box menu makan bergizi gratis diberikan alokasi anggaran Rp10.000 sampai Rp15.000, maka Rp1.000 bisa digunakan sebagai biaya preminya.

"Apakah mau misalnya, ini diskusi, pemerintah untuk membayar premi itu disisihkan Rp1.000 per box. Itu kalikan saja berapa box satu hari. Misalnya. Itungan simpelnya gitu. Kalau siapa yang bayar, kalau dari sisi penerima kan tidak mungkin, para siswa. Kemungkinan ya dari yang sudah dialokasikan pemerintah itu dipotong asuransi," ujarnya.

Saat disinggung soal skema tersebut akan memberatkan APBN, Djonieri menegaskan hal tersebut masih sebatan usulan. Besaran preminya juga menurutnya bisa diperkecil.

"Ini kan usulan. Yang ditanggung APBN misal Rp10.000 sampai Rp15.000 Itu bisa dialokasikan untuk asuransi Rp500 perak misalnya, tapi tidak membebani APBN. Tapi deliverable makanan itu terlindungi," pungkasnya.

Sementara itu, Group Head Asuransi Program Pemerintah, PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) Setiadi Imansyah juga mengatakan program makan bergizi gratis pemerintah dapat menjadi peluang asuransi masuk terlibat.

Tidak sebatas pada proteksi di makanannya, Setiadi melihat potensi asuransi mendukung program makan bergizi gratis bisa pada proteksi properti pada dapur-dapur yang dibangun pemerintah dalam program makan bergizi gratis.

"Kami diskusi MBG [makan bergizi gratis] dengan Badan Gizi Nasional bahwa kami lihat potensinya besar untuk dilakukan program inisiasi. Kami diskusi, artinya dalam program MBG ada kantong-kantorng dapur, dan itu cukip banyak sekitar 30.000 dapur bertahap," ujar Setiadi.

Seperti diketahui, saat ini pemerintah membutuhkan sekitar 30.000 mitra untuk memenuhi pasokan makanan bagi program makan bergizi gratis. Sampai Januari 2025 lalu, setidaknya baru ada sekitar 13.000 mitra bergabung dan aktif menyuplai makanan program makan bergizi gratis.

"Tadi seperti yang Pak Djonieri bilang, ini potensi bisnis asuransi bisa jadi terhadap propertinya, keracunan makanan, atau penyaluran makanannya ke sekolah-sekolah yang menjadi sasaran program MBG," pungkasnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper