Bisnis.com, JAKARTA – Gaji ke-13 menjadi salah satu momen yang paling dinantikan oleh para karyawan setiap tahunnya. Saat gaji tersebut masuk, jangan lupa untuk mengelola gaji ke-13 agar tidak habis sia-sia.
Gaji ke-13 adalah tambahan satu bulan gaji yang diberikan kepada karyawan, biasanya pada akhir tahun kalender atau tahun fiskal. Ini merupakan tunjangan kerja yang umum di berbagai negara di dunia, memberikan dukungan finansial tambahan bagi karyawan selama musim liburan atau menjelang akhir tahun.
Gaji ke-13 bukanlah bonus yang didasarkan pada kinerja, melainkan manfaat wajib di beberapa negara yang sering diatur oleh undang-undang atau tercantum dalam kontrak kerja.
Tips Keuangan Cara Mengatur Gaji ke-13:
1. Nikmati dengan Hati-hati
Dilansir dari idfcfirstbank.com, Selasa (6/5/2025), salah satu kesalahan terbesar adalah tidak bijak saat membelanjakan gaji ke-13. Kenaikan saldo rekening sering memberi ilusi kelimpahan dan memicu belanja impulsif. Penting untuk membedakan mana pengeluaran yang esensial dan mana yang tidak, serta fokus pada menabung dan berinvestasi.
2. Punya Rencana Investasi Jangka Panjang
Gaji ke-13 dapat dimanfaatkan untuk investasi yang membantu mempersiapkan masa depan, seperti dana pensiun, pendidikan anak, atau pembelian rumah. Disarankan untuk membuka akun investasi terpisah sesuai dengan tujuan keuangan agar lebih terencana.
3. Lunasi Utang Berbunga Tinggi
Jika masih memiliki utang atau tagihan kartu kredit, gunakan gaji ke-13 untuk melunasinya terlebih dahulu. Ini akan membantu mengurangi beban bunga yang harus dibayarkan dan mempercepat pencapaian kebebasan finansial.
Baca Juga : Tips Keuangan agar Tidak Boros dan Bebas Utang |
---|
4. Siapkan Dana Pensiun
Mulailah menyiapkan dana pensiun sejak dini. Semakin banyak yang ditabung sekarang, semakin nyaman dan aman kondisi keuangan di masa pensiun nanti.
5. Diversifikasi Sumber Penghasilan
Gunakan dana gaji ke-13 untuk memulai bisnis sampingan yang menghasilkan pendapatan pasif, seperti membeli properti sewa, menjual barang koleksi secara online, atau terlibat dalam pinjaman peer-to-peer.
6. Berbagi dengan Bijak
Alih-alih menggunakan uang tunai langsung untuk donasi, pertimbangkan menyumbangkan sekuritas yang telah diapresiasi lebih dari setahun agar mendapat manfaat pajak. Bisa juga mendirikan donor-advised fund untuk memenuhi tujuan amal secara efisien.
7. Persiapan Masa Depan
Sisihkan sebagian gaji ke-13 untuk membayar biaya pendidikan, mendanai rencana tabungan pendidikan seperti 529 Plan, atau mendirikan trust pendidikan. Anda juga bisa memanfaatkan dana tersebut untuk membeli asuransi jiwa, anuitas, atau asuransi perawatan jangka panjang sebagai bagian dari strategi manajemen risiko.
8. Rencanakan Lebih Jauh
Gunakan dana gaji ke-13 untuk memperbarui atau menyelesaikan dokumen perencanaan warisan seperti trust, surat wasiat, dan dokumen penting lainnya.
9. Investasi pada Diri Sendiri
Dilansir dari ceritypartners.com, gaji ke-13 juga bisa digunakan untuk pengembangan diri, seperti mengambil sertifikasi, gelar lanjutan, atau pelatihan keterampilan yang bisa meningkatkan karier. Atau, gunakan untuk pertumbuhan pribadi, seperti kursus hobi, belajar bahasa asing, atau pelatihan scuba diving.
Dengan pengelolaan yang tepat, gaji ke-13 bukan hanya sekadar tambahan pendapatan sesaat, tetapi juga bisa menjadi batu loncatan untuk memperkuat keuangan pribadi di masa depan. (Siti Laela)