Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CNAF Rancang Optimalisasi Aturan Baru OJK soal Kredit Modal Kerja UMKM Sampai Rp10 Miliar

CNAF melihat regulasi baru memberikan ruang gerak bagi perusahaan leasing untuk dapat lebih maksimal dalam penyaluran pembiayaan modal kerja.
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF), Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/7/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti
Karyawan melayani nasabah di kantor PT CIMB Niaga Auto Finance atau CIMB Niaga Finance (CNAF), Tangerang Selatan, Banten, Senin (15/7/2024). / Bisnis-Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — PT CIMB Niaga Auto Finance (CNAF) menyambut positif kebijakan baru Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang memberikan ruang lebih luas bagi perusahaan pembiayaan dalam menyalurkan pembiayaan modal kerja. Kebijakan tersebut tertuang dalam Peraturan OJK (POJK) No. 46 Tahun 2024, yang memperluas batas maksimal pembiayaan modal usaha dari sebelumnya Rp500 juta menjadi Rp10 miliar per debitur.

Ristiawan Suherman, Presiden Direktur CNAF mengatakan regulasi baru ini membuka peluang yang lebih besar bagi perusahaan pembiayaan untuk memperluas cakupan layanan, khususnya dalam mendukung kebutuhan permodalan usaha masyarakat pada segmen UMKM.

“CNAF melihat POJK 46/2024 tersebut tentunya memberikan ruang gerak bagi perusahaan pembiayaan untuk dapat lebih maksimal dalam penyaluran pembiayaan modal kerja yang awalnya hanya dibatasi maksimal Rp500 juta,” kata Ristiawan kepada Bisnis, Minggu (1/6/2025).

Ia menambahkan, CNAF siap memanfaatkan peluang ini secara optimal, mengingat sektor modal kerja masih memiliki potensi pertumbuhan yang besar seiring dengan dukungan dari pemerintah.

Adapun besaran pembiayaan yang disalurkan CNAF bersifat variatif dan ditentukan berdasarkan analisis terhadap kemampuan serta kebutuhan calon nasabah. Saat ini, rata-rata ticket size pembiayaan modal kerja di CNAF berada pada kisaran Rp230 juta. Meski demikian, CNAF tetap menerapkan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan.

“Besaran pembiayaan modal kerja sangat beragam, tergantung pada analisa kemampuan dan kebutuhan calon nasabah. Rata-rata ticket size pembiayaan modal kerja di CNAF berkisar Rp230 juta,” ujarnya.

Hingga kuartal I/2025, CNAF telah mencatatkan penyaluran pembiayaan modal kerja sebesar Rp203,92 miliar, meningkat hampir 1% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp202,36 miliar. Dengan perkembangan ini, CNAF optimistis mampu mencapai target pembiayaan modal kerja sebesar Rp741 miliar sepanjang 2025.

Ristiawan juga menekankan bahwa CNAF terus mengedepankan prinsip kehati-hatian dalam menyalurkan pembiayaan, dengan memanfaatkan sistem internal scoring untuk menilai risiko calon debitur.

“Untuk agunan pembiayaan di CNAF, sampai saat ini belum ada yang nominalnya mencapai Rp10 miliar. CNAF tetap mengedepankan prinsip kehati-hatian dan telah menghitung tingkat risiko dari setiap calon nasabah. Kami menggunakan metode internal scoring untuk menganalisis risiko calon nasabah, yang bertujuan menjaga kesehatan portofolio bisnis CNAF,” papar Ristiawan.

Sebagai bagian dari transformasi digital, CNAF juga mengedepankan kemudahan proses pengajuan pembiayaan secara digital dengan sistem yang cepat, aman, dan persyaratan dokumen yang sederhana.

“Tentunya, CNAF hadir sebagai financial solution bagi masyarakat dalam penyaluran pembiayaan modal kerja, dengan mengedepankan digitalisasi sebagai keunggulan—yakni proses pengajuan transaksi yang mudah, aman, dan dengan dokumen yang sederhana,” tutup Ristiawan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper