Bisnis.com, JAKARTA - Pada hari ini, Senin (30/6/2025) Bisnis Indonesia Group menggelar Bisnis Indonesia Awards (BIA) 2025. Untuk gelaran ke-23 kali ini, Bisnis Indonesia mengusung tema Resilience Towards Uncertainty.
Dalam program BIA 2025 yang dijalankan sepanjang tahun ini, tema Resilience Towards Uncertainty menjadi cerminan dari perjalanan yang telah dilalui bersama. "Ketidakpastian bukan lagi menjadi hambatan, tetapi telah menjadi katalis untuk menciptakan solusi-solusi inovatif dan strategi bisnis yang lebih adaptif," ungkap Presiden Direktur Bisnis Indonesia Lulu Terianto.
Sebagai media ekonomi terdepan di Indonesia, Bisnis Indonesia memiliki komitmen untuk terus mendampingi perjalanan dunia usaha Indonesia. Lulu juga berharap penghargaan ini menjadi momentum untuk memperkuat kolaborasi dan sinergi antar pelaku usaha.
"Tantangan masa depan memerlukan solusi yang tidak dapat diselesaikan oleh satu pihak saja tetapi harus secara bersama-sama untuk membangun Indonesia yang lebih maju dan berkelanjutan."
Penyelenggaraan Bisnis Indonesia Awards 2025 ini telah memasuki edisi ke 23. Bisnis Indonesia Awards merupakan penghargaan yang diberikan kepada emiten yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia dan perusahaan non emiten yang berkinerja terbaik.
Dalam penghargaan tahun ini, BIA 2025 akan menganugerahkan penghargaan kepada perusahaan berkinerja terbaik dari berbagai kategori industri, yakni 39 kategori emiten non-bank dan 7 kategori perbankan.
Ajang yang dimulai sejak tahun 2002 ini juga bertujuan untuk mendorong dunia usaha agar dapat berkontribusi lebih besar dalam perekonomian nasional.
Penentuan korporasi yang layak menerima penghargaan BIA adalah poin esensial sekaligus substansial dari keseluruhan proses penyelenggaraan kegiatan ini, karena harus dapat dipertanggungjawabkan kepada publik. Oleh karena itu, setiap penyelenggaraan BIA selalu melibatkan panel dewan juri independen yang berpengalaman luas terkait dengan dunia usaha, pasar modal, dan finansial.
Setiap dewan juri adalah sosok yang memiliki kredibilitas dan integritas tinggi, penting untuk menjaga nilai dan prestise BIA sehingga dapat dibanggakan oleh penerima penghargaan.
Tahun ini, Dewan Juri BIA 2025 terdiri dari praktisi terkemuka, yaitu Wimboh Santoso (Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Periode 2017-2022), Mardiasmo (Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia Periode 2014-2019), Lulu Terianto (Presiden Direktur Bisnis Indonesia Group), Rudiantara (Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia Periode 2014-2019), dan Raden Pardede (Sekretaris Komite Stabilitas Sistem Keuangan/KSSK Periode 2008-2009).
Metodologi penilaian menggunakan pendekatan komprehensif yang menggabungkan analisis kinerja finansial, tata kelola perusahaan, inovasi, dan kontribusi terhadap ekonomi berkelanjutan, dengan bobot penilaian yang disesuaikan untuk mencerminkan resiliensi perusahaan dalam menghadapi ketidakpastian.
Penyelenggaraan BIA 2025 menjadi bagian dari rangkaian program strategis Bisnis Indonesia Group sepanjang tahun dalam merayakan 4 Dekade Bisnis Indonesia. Acara ini menandai komitmen berkelanjutan dalam mengawal perjalanan ekonomi Indonesia, dari media ekonomi konvensional menjadi ekosistem digital terintegrasi yang mencakup Harian Bisnis Indonesia, Bisnis.com, DataIndonesia.id, Context.id, Hypeabis.id, dan BisnisMuda.id.
Adapun, penerima penghargaan BIA 2025 terdiri dari beberapa kategori, di antaranya Perbankan; Special Awards; Emiten Non-Bank, serta CEO of the Year.
Berikut daftar penerima penghargaan BIA 2025 kategori Special Awards:
The Best Integrated Tourism Destinantion: KEK Mandalika (PT Pengembangan Pariwisata Indonesia Injourney Tourism Development Corporation)
The Most Sustainable Microfinance & SME Empowerment: PT Permodalan Nasional Madani
B2B Digital Innovation Leader: XLSMART for BUSINESS
Outstanding Performance in Regional Sharia Banking: PT Bank Pembangunan Sulawesi Selatan & Sulawesi Barat