Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AAUI Targetkan Premi Di Manado Naik Hingga 20%

Industri asuransi umum di Manado, Sulawesi Utara, menargetkan pertumbuhan premi sebesar 15%-20% sepanjang tahun ini seiring dengan ekspansi yang dilakukan masing-masing perusahaan.

Bisnis.com, MANADO—Industri asuransi umum di Manado, Sulawesi Utara, menargetkan pertumbuhan premi sebesar 15%-20% sepanjang tahun ini seiring dengan ekspansi yang dilakukan masing-masing perusahaan.

Ketua Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Cabang Manado Nahar Makalalag menuturkan faktor utama peningkatan itu adalah bertambahnya jumlah kepemilikan kendaraan bermotor, terutama mobil.

“Saat ini, asuransi kendaraan bermotor masih menguasai pangsa sekitar 60% dari total premi asuransi umum,” katanya kepada Bisnis di sela kegiatan jalan sehat memperingati Hari Asuransi di Manado, Sabtu (18/10/2014).

Setelah asuransi kendaraan bermotor, peringkat kedua kontributor terbesar diduduki oleh asuransi properti sekitar 20%, sedangkan 20% lainnya disumbang dari lini usaha asuransi umum lainnya, seperti asuransi kesehatan dan surety bond.

Menurutnya, penetrasi industri asuransi di daerah tersebut perlu digenjot karena persentase keikutsertaan masyarakat dinilai masih rendah dibandingkan dengan total penduduk di daerah tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya berupaya untuk terus melakukan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat dalam berasuransi.

“Sesuai dengan tema Hari Asuransi tahun ini, yaitu Generasi Cerdas Berasuransi, kami berharap masyarakat semakin melek dengan asuransi karena banyak manfaat yang diperoleh,” tuturnya.

Dia mengatakan proses transisi pemerintahan dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) kepada presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) dinilai berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis asuransi umum.

“Asuransi umum juga terlibat di banyak proyek pemerintah,” katanya.

Nahar meyakini stabilitas politik menjadi tantangan yang perlu dijaga oleh pemerintah pada saat ini, agar pelaku usaha merasa aman dalam menjalankan bisnisnya di Indonesia.

Pada kuartal IV/2014, sejumlah lini usaha asuransi umum diyakini tetap bakal membukukan pertumbuhan yang memuaskan, seperti asuransi kendaraan bermotor, asuransi properti, dan asuransi kesehatan.

Terkait asuransi kesehatan, dia mengatakan program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang diselenggarakan oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak bakal berpengaruh terhadap bisnis asuransi swasta.

Menurutnya, sejauh ini BPJS Kesehatan hanya menjamin manfaat dasar, sedangkan asuransi swasta mampu menjamin kelas di atasnya. “Apalagi ada kerja sama CoB [coordination of benefit],” katanya.

Seperti diketahui, secara nasional premi bruto industri asuransi umum sepanjang 2013 mencapai Rp46,8 triliun atau tumbuh 20,1% dibandingkan dengan tahun sebelumnya sebesar Rp38,9 triliun.

Angka pertumbuhan itu lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan pada 2011 ke 2012 yang hanya mencapai sekitar 13%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdiyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper