Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA BANK MANDIRI: Penyaluran Kredit Semester I/2015 Tumbuh 13,8%

Bisnis.com, JAKARTA - Hingga semester I/2015, outstanding penyaluran kredit PT Bank Mandiri Tbk mencapai Rp552,8 triliun.Total outstanding kredit tersebut mengalami mengalami pertumbuhan sebesar 13,8% dari periode yang sama tahun 2014 senilai Rp485,8 triliun.
Bank Mandiri/Jibiphoto
Bank Mandiri/Jibiphoto
Bisnis.com, JAKARTA - Hingga semester I/2015, outstanding penyaluran kredit PT Bank Mandiri Tbk mencapai Rp552,8 triliun.Total outstanding kredit tersebut mengalami mengalami pertumbuhan sebesar 13,8% dari periode yang sama tahun 2014 senilai Rp485,8 triliun.
 
Direktur Utama Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin mengatakan pada kuartal II/2015, perseroan telah menyalurkan kredit senilai Rp106,5 triliun ke sektor industri pengolahan, naik sebesar 15,8% dibanding kuartal II/2014 yang senilai Rp91,9 triliun.
 
Sementara untuk kredit di infrastruktur, khususnya untuk sektor konstruksi, Bank Mandiri telah menyalurkan kredit sebesar Rp20,8 triliun atau mengalami pertumbuhan sebanyak 18%.
 
Penyaluran kredit di sektor perdagangan, restoran dan hotel mencapai Rp92,3 triliun atau tumbuh 10,3% dibandingkan periode sama di tahun sebelumnya sebesar Rp83,6 triliun.
 
"Penyaluran kredit ke sektor-sektor tersebut merupakan upaya Bank Mandiri untuk menggerakan laju pertumbuhan ekonomi agar bergerak ke arah yang jauh lebih baik," ujarnya saat pemaparan kinerja di Plaza Mandiri, Kamis (30/7/2015).
 
Namun, pada sisi lain untuk lebih memberikan dampak terhadap perekonomian nasional, Bank Mandiri juga telah memberikan perhatian yang tinggi terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
 
Adapun penyaluran kredit yang dilakukan Bank Mandiri di UMKM pada semester I/2015 ini telah mengalami peningkatan menjadi Rp74,4 triliun, dari posisi Rp65,9 triliun di periode yang sama di tahun sebelumnya.
 
"Peningkatan tersebut didorong oleh pertumbuhan kredit usaha mikro yang mencapai 25,8% dan usaha menengah yang tumbuh 19,7%," kata Budi.
 
Peningkatan kredit ke sektor UMKM ini juga selaras dengan peningkatan jumlah rekening di kredit UMKM, yakni dari 692,6 ribu rekening pada semester I-2014 2014 menjadi sebanyak 795,4 ribu rekening pada semester I-2015.
 
Dia menambahkan untuk rasio kredit bermasalah atau non performing loan (NPL) gross yakni 2,43% pada semester I/2015 meningkat 0,2% dari periode yang sama tahun 2014 sebesar 2,23%.
 
"Untuk NPL net sebesar 1,01% atau naik 0,2% dari tahun lalu yang sebesar 0,81%," ucap Budi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper