Bisnis.com, JAKARTA -- Koalisi Responsi Bank Indonesia (KRBI) akan meluncurkan riset tentang investasi sektor perbankan terhadap bahan bakar fosil dan energi terbarukan pada Kamis.
Laporan itu dikerjakan secara bersama dengan Fair Finance Guide International (FFGI) guna menyoroti pentingnya peranan perbankan dalam membuat komitmen terhadap investasi yang berkelanjutan. Dalam keterangannya, KRBI menyatakan lembaga keuangan juga ikut terlibat dalam perubahan iklim terkait dengan pembiayaannya di sektor energi fosil.
"Kajian yang dilakukan bersama FFGI itu menyoroti lembaga keuangan untuk meningkatkan dampak positif dan mengurangi dampak negatif investasi mereka terhadap lingkungan," demikian KRBI dalam rilisnya di Jakarta, Kamis (5/11/2015).
Peluncuran akan digelar di Hotel Akmani, jalan KH Wahid Hasyim, Menteng, Jakarta Pusat. Acara akan dimulai pada jam 09.00 WIB. Sementara itu, pembicara yang akan dihadirkan di antaranya adalah Edi Setijawan, Deputi Direktur Departemen Penelitian dan Regulasi Perbankan pada Otoritas Jasa Keuangan, dan Rotua Tampubolon, Program Officer Sustainable Development Perkumpulan Prakarsa.
Koalisi Responsibank terdiri dari sejumlah organisasi sipil yakni Infid, ICW, Prakarsa, PWYP, Walhi dan YLKI.