Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mei 2016, Premi Asuransi Wahana Tata Tumbuh 4%

Perusahaan asuransi kerugian, PT Asuransi Wahana Tata membukukan perolehan premi sebesar Rp550 miliar sampai dengan Mei 2016.

Bisnis.com, JAKARTA—Perusahaan asuransi kerugian, PT Asuransi Wahana Tata membukukan perolehan premi sebesar Rp550 miliar sampai dengan Mei 2016.
 
Direktur Utama Asuransi Wahana Tata (Aswata) Christian Wanandi mengatakan angka perolehan premi sampai dengan bulan kelima tahun ini mengalami pertumbuhan sebesar 4% jika dibandingkan dengan perolehan premi pada periode yang sama tahun lalu.

“Kontribusi terbesar terhadap pendapatan premi berasal dari lini bisnis kendaraan dan properti dengan porsi sekitar 70%,” kata Christian kepada Bisnis, Selasa (14/6/2016).

Dia menuturkan, sepanjang tahun ini Aswata menargetkan bisa mencapai pertumbuhan premi sebesar 15% dari perolehan premi pada tahun lalu.

Sepanjang 2015, pendapatan premi yang berhasil dibukukan perseroan ialah Rp1,7 triliun, dengan target pertumbuhan 15%, maka perolehan premi pada tahun ini diprediksi bisa mencapai Rp1,95 triliun.

Adapun, untuk mencapai target pendapatan premi pada tahun ini, Christian menyatakan pihaknya akan berupaya melakukan pengembangan bisnis dengan meluncurkan produk baru.

Rencananya, produk baru tersebut ditargetkan bisa diluncurkan menjelang akhir tahun atau paling cepat pada kuartal III/2016.

Akan tetapi, dia belum dapat mengungkapkan jenis produk asuransi yang akan diluncurkan lantaran masih menunggu terbitnya perizinan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dengan diluncurkannya produk baru tersebut, dia mengaku yakin target pertumbuhan premi sebesar 15% sepanjang tahun ini bisa tercapai.
 
Sementara itu, berdasarkan data kinerja industri asuransi umum yang dipublikasi Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menunjukkan bahwa pertumbuhan premi industri hanya sebesar 4%.

Pada kuartal I/2015 pendapatan premi industri asuransi umum mencapai Rp13,96 triliun, sedangkan pada kuartal I/2016 pendapatan premi naik menjadi Rp14,52 triliun di tiga bulan pertama tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper