Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asuransi Jasindo Bukukan Pendapatan Premi Rp3,3 Triliun sepanjang 2023

Sepanjang tahun lalu, perusahaan asuransi Jasindo membukukan pendapatan premi senilai Rp3,3 triliun.
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati
Karyawati melayani nasabah di kantor PT Asuransi Jasa Indonesia (Asuransi Jasindo) di Jakarta, Senin (22/8/2022). Bisnis/Suselo Jati

Bisnis.com, JAKARTA— PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) membukukan pendapatan premi senilai Rp3,3 triliun sepanjang 2023. Jumlah pendapatan premi yang diperoleh perseroan meningkat 1,79% secara tahunan (year on year/yoy) dibandingkan pada 2022 yang mencapai Rp3,25 triliun.

Dikutip dari laporan keuangan Jasindo per 31 Desember 2023 di Harian Bisnis Indonesia edisi Selasa (23/4/2024) hasil underwriting yang dibukukan perseroan juga mengalami peningkatan mencapai Rp420 miliar pada 2023.

Angka tersebut meningkat 44,3% yoy dibandingkan Rp291 miliar pada 2022. Namun demikian, hasil investasi yang diperoleh perusahaan turun 52,89% yoy menjadi Rp226 miliar pada 2023 dari sebelumnya Rp479 miliar pada 2022. 

Hasilnya laba bersih perseroan ikut turun 55,4% yoy menjadi Rp102 miliar. Pada 2022, laba bersih yang diperoleh mencapai Rp231 miliar. Dari sisi ekuitas, modal yang dimiliki Jasindo per akhir Desember 2023 mencapai Rp2,86 triliun. Ekuitas perseroan meningkat 6,04% yoy dibandingkan sebelumnya Rp2,7 triliun. 

Sementara liabilitas yang ditanggung menjadi Rp12 triliun. Adapun liabilitas yang ditanggung perseroan turun 3,6% yoy dari sebelumnya Rp12,5 triliun. Lebih lanjut aset yang dimiliki Jasindo mencapai Rp15,1 triliun pada 2023, yang mana turun 1,85% yoy dibandingkan Rp15,4 triliun pada 2022. 

Perinciannya aset berupa investasi sedikit naik menjadi Rp3 triliun dari sebelumnya Rp2,87 triliun. Sementara aset bukan investasi turun menjadi Rp12,1 triliun dari sebelumnya Rp12,57 triliun. 

Tingkat kesehatan finansial perseroan apabila dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 159,10% pada 2023, yang mana naik dari sebelumnya 149,53%. Angka tersebut masih di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper