Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Juni 2017, Pembiayaan BCA Finance Tumbuh 8%

Penyaluran pembiayaan PT BCA Finance sampai dengan semester pertama tahun ini mencapai Rp17,1 triliun.
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id
kantor BCA Finance/bcafinance.co.id

Bisnis.com,JAKARTA—Penyaluran pembiayaan PT BCA Finance sampai dengan semester pertama tahun ini mencapai Rp17,1 triliun.

Direktur Utama BCA Finance Roni Haslim mengatakan penyaluran pembiayaan Rp17,1 triliun hingga semester I/2017 tumbuh 8% jika dibandingkan capaian pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Dari total pembiayaan yang disalurkan, Roni mengungkapkan kontribusi terbesar berasal dari segmen mobil baru dengan porsi mencapai 70%, sedangkan 30% sisanya berasal dari mobil bekas.

“Kami optimistis realisasi penyaluran pembiayaan pada semester kedua tahun ini bisa lebih baik,” kata Roni kepada Bisnis, Rabu (5/7/2017).

Untuk memacu penyaluran pembiayaan pada semester kedua tahun ini, dia menyatakan pihaknya lebih mengandalkan strategi pemasaran dengan menawarkan suku bunga rendah.

Belum lama ini, perseroan telah menurunkan suku bunga untuk pembiayaan mobil baru yaitu sebesar 3,6% untuk tenor selama 36 bulan. Kemudian, bunga sebesar 4,6% untuk pembiayaan dengan tenor 60 bulan.

Sepanjang 2017, anak usaha PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) itu menargetkan penyaluran pembiayaan Rp32 triliun atau tumbuh sekitar 10% jika dibandingkan target pembiayaan pada 2016 yang mencapai Rp30,6 triliun.

Roni menuturkan, target pembiayaan tahun ini tidak dipatok terlalu tinggi lantaran Gaikindo hanya memproyeksikan penjualan kendaraan bermotor di tahun ini hanya akan bertumbuh di kisaran 4—5%.

Lebih lanjut, dia mengungkapkan untuk menopang penyaluran pembiayaan sepanjang 2017, perseroan masih akan mengandalkan sumber pendanaan dari perbankan khususnya dari BCA selaku induk usaha.

Menurutnya, sekitar 90% kebutuhan pendanaan dipenuhi dari pembiayaan bersama (joint financing) dengan BCA, sedangkan 10% sisanya berasal dari pinjaman perbankan dalam negeri.

"Hingga saat ini kami masih belum berencana untuk mendiversifikasi sumber pendanaan, dan masih mengandalkan sumber dari dalam negeri," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper