Bisnis.com, JAKARTA – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. tengah mencari mitra strategis untuk membantu pengembangan PT BRI Syariah. Rencana itu diakui mulai dilakukan pada tahun depan.
Direktur Keuangan Bank Rakyat Indonesa (BRI) Haru Koesmahargyo mengakui, pihaknya tengah mencari mitra strategis untuk BRI Syariah. Hal itu dilakukan untuk melakukan pengembangan anak usaha perseroan di bidang perbankan syariah.
“Namun, nanti kami akan tetap menjadi mayoritas setelah investor sebagai mitra strategis itu masuk. Harapannya sih kalau ketemu investor lokal saja,” ujarnya kepada Bisnis pada pekan ini.
Adapun, untuk suntikan modal baru bagi BRI Syariah, pada semester II/2017, perseroan belum berencana melakukannya lagi.
Haru menyebutkan, perseroan sudah menamahkan modal lewat sukuk mudharabah subordinasi sekitar Rp1 triliun pada akhir tahun lalu.
“Saya rasa pada tahun ini untuk BRI Syariah sudah cukup modalnya,” ujarnya.
Bank berkode emiten BBRI itu pun akan fokus untuk menambah modal anak usaha lainnya pada paruh kedua tahun ini.
Dia memaparkan, pada paruh kedua ini kemungkinan tambahan modal untuk PT BRI Life yang paling diutamakan.
“Untuk BRI Life, kemungkinan akan kami suntik sekitar Rp500 miliar smapai Rp1 triliun,” paparnya.
Selain itu, pada tahun depan, PT BRI Agroniaga Tbk. juga direncanakan untuk melakukan penerbitan saham baru atau rights issue demi bisa naik kelas menjadi bank umum kegiatan usaha (BUKU) III.
Haru menyebutkan, untuk BRI Agro pada tahun ini sudah cukup karena jelang akhir paruh pertama kemarin baru selesai menerbitkan saham baru senilai Rp1 triliun.
“Untuk tahun depan, rencananya ada, tetapi kami juga akan lihat situasi dan kondisi terlebih dahulu,” sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
