Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) telah mencatatkan penyaluran kredit sebesar Rp1.308,65 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 10,89% secara tahunan (year on year/yoy). Pertumbuhan kredit bank ditopang moncernya bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Wakil Direktur Utama BRI Catur Budi Harto mengatakan kinerja kredit BRI mampu tumbuh signifikan di tengah tantangan perekonomian global yang diselimuti ketidakpastian. Pasalnya, BRI fokus menggarap bisnis UMKM yang tahan akan goncangan.
"UMKM juga berperan banyak ke pengembangan lapangan kerja serta pertumbuhan ekonomi," kata Catur dalam paparan kinerja BRI pada Kamis (25/4/2024). Segmen UMKM pun mendominasi penyaluran kredit di BRI dengan porsi 83,25%.
Adapun, semua segmen kredit BRI juga mampu mencatatkan pertumbuhan pada kuartal I/2024. Segmen kredit mikro misalnya mencatatkan nilai penyaluran sebesar Rp59,2 triliun, naik 10,5% yoy.
Segmen usaha kecil mencapai Rp12,1 triliun, naik 5,4% yoy. Lalu, segmen usaha menengah sebesar Rp8,3 triliun, naik 27,7% yoy.
Selain itu, penyaluran kredit kepada segmen konsumer mencapai Rp20,2 triliun, tumbuh 11,6% yoy. Segmen korporasi pun naik 15,1% yoy menjadi Rp28,8 triliun.
Baca Juga
Pertumbuhan kredit bank membuat aset pun naik 9,11% yoy menjadi Rp1.989,07 triliun pada kuartal I/2024.
Akan tetapi, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross BBRI membengkak dari 3,02% pada kuartal I/2023 menjadi 3,27% pada kuartal I/2024. NPL net juga naik dari 0,82% ke level 1%.
Penyaluran kredit bank pada kuartal I/2024 ditopang oleh pendanaan yang memadai. BBRI telah meraup dana pihak ketiga (DPK) Rp1.416,21 triliun pada tiga bulan pertama 2024, naik 12,8% yoy. Dana murah atau current account saving account (CASA) juga naik 7,8% yoy menjadi Rp873,29 triliun.
Sejalan dengan pertumbuhan kredit, laba BRI naik meskipun tipis 2,47% yoy menjadi Rp15,88 triliun pada kuartal I/2024.
“Dengan pijakan kinerja yang positif pada tiga bulan pertama 2024 ini, BRI optimis dapat terus tumbuh secara berkelanjutan dengan mengedepankan prinsip-prinsip prudential banking, serta risk management yang baik," kata Direktur Utama BRI Sunarso.