Bisnis.com, SEMARANG – PT Asuransi Tri Pakarta (Asuransi Tripa) mengumumkan memperluas bisnis dengan menggarap layanan digital Perluasaan bisnis ini sekaligus perluasan bisnis bagi asuransi yang tepat berusia 39 tahun pada 21 Agustus 2017 ini.
Gatot Siswoyo, Direktur Utama Asuransi Tripa mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan PT Jasa Digital Nusantara (Iruna eLogistics) untuk melayani bisnis ranah digital ini. Asuransi Tripa akan melindungi seluruh pengangkutan barang dan pengangkutan uang yang dilakukan oleh Iruna eLogistics.
“Dalam menjalankan usahanya, Iruna eLogistics membutuhkan partner asuransi kerugian untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para penggunanya. Asuransi Tripa mengambil peranan untuk menutup seluruh risiko pengangkutan barang dan pengangkutan uang atau yang lebih dikenal dengan metode COD (Cash On Delivery),” kata Gatot dalam keterangan tertulisnya, Senin (21/8/2017).
Pada kesempatan yang sama, Asuransi Tripa juga meluncurkan Mobile Application bernama Tripa Smart yang diperuntukkan kepada para nasabah dan calon nasabah Asuransi Tripa. Dengan aplikasi ini, para nasabah dapat melakukan perpanjangan polis, proses klaim hingga informasi lainnya seperti jaringan kantor dan bengkel Asuransi Tripa. Dalam aplikasi ini calon nasabah Asuransi Tripa juga dapat melakukan simulasi perhitungan premi dan penutupan asuransi.
“Aplikasi ini dapat diunduh pada platform Android melalui Play Store dan kedepannya akan dapat diunduh pada iOS melalui App Store. Selain itu, Asuransi Tripa juga memberikan layanan Virtual Account kepada nasabahnya untuk mempermudah proses pembayaran premi,” katanya.
Gatot mengatakan selain menggarap bisnis digital, pihaknya juga memperkokoh bisnis yang saat ini telah dijalankan perusahaan.
Baca Juga
Dia mengatakan setelah sempat di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan pada 2014 lalu, saat ini kinerja perusahaan terus menguat. Ini ditandai dengan Risk Based capital (RBC) perusahaan yang kala itu 55,07% namun terus naik menjadi 163,05% di 2015 dan menjadi 188,56% dalam laporan keuangan 2016 yang telah diaudit.
Demikian juga dengan laba perusahaan juga terus mengalami perbaikan dari Rp4 miliar di 2014 menjadi Rp15,3 Miliar (2015) dan menjadi Rp20,6 Miliar pada 2016.
Sementara untuk 2017 dan 2018 ini selain digitalisasi layanan, menurut Gatot, pihaknya juga berfokus pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia (SDM). Selain itu pihaknya akan melakukan revitalisasi outlet-outlet konvensionalnya.
Saat ini Asuransi tripa memiliki sembilan jenis produk. Perusahaan didukung 17 Kantor Cabang dan 34 Kantor Perwakilan di seluruh Indonesia. Sedangkan pemegang saham Asuransi ini terdiri dari Yayasan Dana Pensiun BNI (66%), PT Asuransi Wahana Tata atau Aswata (25%) dan PT Tri Handayani Utama (9%). Selain layanan asuransi konvensional, Asuransi Tripa juga memiliki layanan asuransi syariah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
