Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Indonesia Re Balik Rugi Jadi Laba Rp56 Miliar pada 2023

Indonesia Re berbalik meraih laba pada 2023 setelah mencatatkan rugi sebanyak Rp219 miliar pada 2022.
Peserta memperhatikan company profil BUMN reasuransi terbesar di Tanah Air dalam acara Indonesia Re International Conference 2023./ Bisnis - Abdurachman
Peserta memperhatikan company profil BUMN reasuransi terbesar di Tanah Air dalam acara Indonesia Re International Conference 2023./ Bisnis - Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Reasuransi Indonesia Utama (Persero) atau Indonesia Re mencatatkan laba sebanyak Rp56 miliar sepanjang 2023. Perolehan laba tersebut menunjukkan perbaikan setelah sebelumnya Badan Usaha Milik Negara (BUMN) tersebut mencatatkan rugi sebanyak Rp219 miliar pada 2022. 

Dikutip dari laporan keuangan konsolidasi Indonesia Re per 31 Desember 20223 yang tayang di Harian Bisnis Indonesia edisi Kamis (25/4/2024) perseroan mencatatkan pendapatan premi sebanyak Rp6,4 triliun sepanjang 2023. Angka tersebut sedikit menurun 1,27% secara tahunan (year on year/yoy) dari sebelumnya Rp6,5 triliun. 

Kendati demikian, hasil underwriting perseroan mencatatkan peningkatan dari sebelumnya Rp123 miliar pada 2022 menjadi Rp177 miliar pada 2023. Artinya hasil underwriting Indonesia Re meningkat sekitar 43,32% yoy.

Dari sisi ekuitas, Indonesia Re memiliki modal sebanyak Rp2,7 triliun pada 2023. Ekuitas yang dimiliki perseroan meningkat 5,48% yoy apabila dibandingkan pada 2022 yang hanya Rp2,56 triliun. Di sisi lain liabilitas yang ditanggung mencapai Rp11,5 triliun pada 2023, yang mana meningkat 30,43% yoy dari sebelumnya Rp8,82 triliun. 

Sementara jumlah aset yang dimiliki perseroan pada 2023 mencapai Rp14,2 triliun. Jumlah aset tersebut meningkat 24,81% yoy dibandingkan sebelumnya yakni Rp11,3 triliun. Kenaikan tersebut salah satunya didukung oleh aset retrosesi yang mencapai Rp4,5 triliun pada 2023, di mana sebelumnya pada 2022 hanya Rp2,4 triliun. 

Tingkat kesehatan finansial perseroan dilihat dari Risk Based Capital (RBC) mencapai 132,65% pada 2023, yang mana sedikit naik dibandingkan 131,16% pada 2022. Tingkat RBC tersebut berada di atas ambang batas yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yakni 120%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper