Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bank CIMB Niaga Tbk., menyiapkan lima strategi untuk mendorong kinerja perseroan. Pertumbuhan industri perbankan yang tidak lagi double digit membuat perseroan mengincar perbaikan kualitas kinerja.
Direktur Utama PT Bank CIMB Niaga Tbk., (CIMB Niaga) Tigor Siahaan mengatakan industri perbankan pada tahun ini dipredikisi masih akan tumbuh single digit seperti tahun lalu. Pasalnya, kecuali infrastruktur, pertumbuhan sektor lainnya masih sangat minim.
"Terpuruknya harga komoditas beberapa tahun lalu, berimbas banyak pada portofolio kami. Sudah mulai lebih baik sekarang dan ke depan kami akan fokus pada lima strategi kami," ujarnya ketika berkunjung ke Redaksi Bisnis Indonesia, Senin (21/08/2017).
Adapun, kelima strategi yang disiapkan itu antara lain. Pertama, fokus pada segmen bisnis yang menjadi kekuatan yang dimiliki perseroan.
"Bukan kami tidak mau masuk ke sana, seperti mikro, tapi itu bukan keahlian kami. Kami tidak tergiur oleh return, fokus pada consumer banking, SME dengan target market yang tepat," paparnya.
Kedua, meningkatkan dana murah (CASA). Tigor mengklaim sejak tahun lalu pangsa dana murah perseroan mencapai 51% dari total DPK. "Sekarang sudah pada kisaran 53% sampai 54%. Ini fokus utama kami bukan hanya cost of fund lebih murah, tapi juga kami bisa targetkan nasabah yang baik dengan harga murah," imbuhnya.
Baca Juga
Ketiga, meningkatkan efisiensi untuk mendorong pertumbuhan pendapatan.
"Keempat, kami budayakan pemetaan risiko, bukan hanya bagian risk management, tapi dari sales karena kalau tidak dari lini terdepan bisa mengakibatkan meledak satu portofolio," tambahnya.
Kelima, yang disiapkan perseroan ialah meningkatkan layanan digital untuk memberikan layanan yang lebih baik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
_1673406617.jpg?w=348&h=261)
