Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aset Perbankan Syariah Per Agustus 2017 Tumbuh 24,2%

Aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,2% sampai Agustus 2017. Dengan pertumbuhan aset itu, pangsa pasar perbankan syariah masih berada pada 5,44%.
Pelayanan di salah satu bank syariah./Ilustrasi-Bisnis
Pelayanan di salah satu bank syariah./Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA – Aset perbankan syariah mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,2% sampai Agustus 2017.

Dengan pertumbuhan aset itu, pangsa pasar perbankan syariah masih berada pada 5,44%.

Deputi Direktur Spesialisasi Penelitian Departemen Perbankan Syariah Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aulia Fadly menyebutkan, untuk perkembangan perbankan syariah sampai Agustus 2017 dari segi aset mencatatkan pertumbuhan sebesar 24,2%.

Dengan pertumbuhan aset itu, posisi pangsa pasar bank syariah masih berada pada ksiaran 5,44%.

“Kami harapkan terus meningkat ke depannya. Untuk itu, kami pun menggunakan tiga pilar untuk menyokong perbankna syariah,” ujarnya pada Rabu (18/10).

Tiga pilar itu antara lain, Pertama, stabil, jadi OJK akan terus berusaha menjaga stabilitas sistem keuangan dan memperkuat daya tahan perbankan syariah terhadap potensi risiko yang ada.

Kedua, meningkatkan kontribusi perbankan syariah kepada pembiayaan infrastruktur dan maritim. Hal itu bisa lewat sinergi dengan lembaga jasa keuangan lainnya, pemerintah, dan sebagainya.

Ketiga, inklusif, yakni meningkatkan peran perbankan syariah untuk mengatasi ketimpangan nasional.

Di sisi lain, Keuangan syariah Indonesia disebut memiliki potensi yang besar bersama beberapa negara lainnya seperti Uni Emirat Arab, Kuwait, Qatar, dan sebagainya dalam mempengaruhi keuangan secara global.

Walaupun, sampai Agustus 2017 pangsa pasar perbankan syariah Indonesia baru menembus 5,44%

Aulia mengatakan, untuk saat ini aset keuangan syariah senilai US$2 triliun dan diprediksi bisa menjadi US$3,5 triliun pada 2021 mendatang.

“Indonesia menjadi salah satu yang memiliki potensi besar dalam mempengaruhi keuangan dunia bersama Kuwait, Qatar, dan Uni Emirat Arab. Indonesia menjadi salah satu emerging leaders dalam keuangan syariah tersebut,” ujarnya

Adapun, saat ini posisi Indonesia dalam keuangan syariah dunia berada pada posisi ke-9 dengan tingkat penetrasi baru 2,5%. Posisi Indonesia masih di bawah Malaysia 15,5% dan Arab Saudi sebesar 33%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper