Bisnis.com, JAKARTA - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. tengah mengkaji rencana pendirian perusahaan modal ventura yang akan menjembatani perseroan untuk berkolaborasi dengan perusahaan teknologi finansial alias tekfin.
Direktur Perencanaan dan Operasional BNI, Bob T. Ananta mengakui hal tersebut. Menurutnya, hal ini harus ditempuh perusahaan mengingat bisnis tekfin diproyeksikan bakal cemerlang pada tahun-tahun mendatang.
"Sudah ada di RBB kami, sedang dikaji lebih jauh. Kami tidak bisa langsung [suntik] modal ke tekfin. Oleh karena itu, kami kaji modal ventura yang tujuannya agar kami bisa lebih leluasa berkolaborasi dengan tekfin," ucapnya menjawab Bisnis.com di Jakarta, Senin (18/12/2017).
Bob menjelaskan terdapat dua opsi yakni membeli perusahaan modal ventura yang sudah eksis di dalam negeri atau merintis dari awal alias mendirikan baru secara organik. Sejauh ini, BBNI belum memutuskan opsi mana yang akan dipilihnya.
Apabila harus membangun sendiri perusahaan modal ventura baru, BBNI harus memastikan ketersediaan tenaga ahli di dalam jajaran SDM-nya. Sementara itu, jika membeli yang sudah eksis juga bukan berarti tanpa tantangan.
Modal ventura, diakui Bob, dapat menjadi sumber untuk meraup capital gain tetapi sejauh ini rencana BBNI bukan ke arah sana. "Tujuan utama kami bagaiaman bisa kolaborasi dengan tekfin. Tapi, kalau ternyata menghasilkan capital gain juga ya bisa saja," tutur dia.
Kembangkan Modal Ventura, BNI Buka Opsi Akuisisi Atau Organik
Bob menjelaskan terdapat dua opsi yakni membeli perusahaan modal ventura yang sudah eksis di dalam negeri atau merintis dari awal alias mendirikan baru secara organik. Sejauh ini, BBNI belum memutuskan opsi mana yang akan dipilihnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Dini Hariyanti
Editor : Fajar Sidik
Topik
Konten Premium