Bisnis.com, JAKARTA—Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dipublikasikan Bank Indonesia melansir bahwa utang luar negeri atau ULN bank swasta campuran per pengujung tahun lalu membukukan penurunan terbanyak, yakni 9,14% menjadi US$6,96 miliar.
Penurunan nilai utang luar negeri juga dialami bank pelat merah sebesar 6,90% menjadi US$4,87 miliar serta bank swasta asing susut 4,58% ke level US$1,60 miliar. Untuk bank swasta nasional secara porsi tetap mendominasi dan satu-satunya yang ULN-nya meningkat sekitar 7,24% menjadi US$16,81 miliar.
Statistik Utang Luar Negeri Indonesia yang dipublikasikan Bank Indonesia menunjukkan tren penurunan total utang luar negeri untuk kelompok peminjam bank selama empat tahun terakhir hingga berujung di kisaran US$30,24 miliar per akhir tahun lalu.
Berdasarkan SULNI tersebut diketahui bahwa realisasi utang luar negeri (ULN) bank sampai pengujung tahun lalu tersebut hampir setara dengan angka per akhir 2016 senilai US$30,25 miliar. Yang pasti, realisasi ULN sepanjang 2017 merupakan yang terkecil sejak 2014.