Bisnis.com, JAKARTA — Lonjakan klaim menjadi persoalan serius bagi industri asuransi karena menciptakan ketidakseimbangan rasio klaim. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) memiliki strategi untuk memitigasi hal tersebut jika terjadi.
CEO & President Director MSIG Life Wianto Chen mengatakan mitigasi lonjakan klaim dengan menjaga dan meningkatkan rasa kepercayaan kepada nasabah. Jika itu dilakukan, nasabah cenderung berhati-hati dalam mengajukan klaim.
“Memberikan kepastian kepada nasabah bahwa klaim sudah diakses dengan baik dan benar. Jadi memberikan satu konfirmasi yang sangat positif,” kata Wianto kepada wartawan di Sinarmas Land Plaza Sudirman, Kamis (17/7/2024).
Wianto menjelaskan rasio klaim mengalami pertumbuhan yang baik sampai dengan Juli 2025. Dalam hal ini segmen asuransi kesehatan karyawan bertumbuh baik dibandingkan segmen lainnya. Menurutnya hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap asuransi kesehatan.
“Karena volume penjualan juga naik, karena ini salah satu produk yang diminati di market sekarang,” ungkapnya.
Di sisi lain, Wianto optimistis premi perusahaan dapat meningkat melalui produk asuransi kritis. Dia memprediksi akan meraup premis sebesar 15% dari Rp40 miliar dari penjualan agen asuransi.
Baca Juga
Dalam paparannya, produk asuransi mencakup asuransi kesehatan dan jiwa sehingga hanya dengan satu polis, nasabah dapat melakukan dua klaim sekaligus.
Wianto memprediksi penjualan akan terus meningkat saat produk asuransi kritis dipasarkan melalui sektor perbankan, sehingga produk bisa dikenal luas oleh masyarakat.
Dia juga memperkirakan di tahun depan premi meningkat secara signifikan. Dari sisi permodalan, Wianto menjelaskan pertumbuhan berlangsung baik meskipun tidak berlangsung secara signifikan. Begitu juga profit perusahaan yang diprediksi melonjak di tahun 2025. Dia mencatat pada tahun 2024, profit perusahaan diperkirakan mencapai 178%.