Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Strategi MSIG Life Mitigasi Lonjakan Klaim: Utamakan Kepastian Pemegang Polis

Adanya kepastian proses klaim menjadi aspek penting bagi perusahaan asuransi dalam memitigasi lonjakan klaim, seperti yang menjadi perhatian utama MSIG Life.
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman
Warga melintas didepan logo MSIG Life di Jakarta, Minggu (21/7/2014). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Lonjakan klaim menjadi persoalan serius bagi industri asuransi karena menciptakan ketidakseimbangan rasio klaim. PT MSIG Life Insurance Indonesia Tbk. (LIFE) memiliki strategi untuk memitigasi hal tersebut jika terjadi.

CEO & President Director MSIG Life Wianto Chen mengatakan mitigasi lonjakan klaim dengan menjaga dan meningkatkan rasa kepercayaan kepada nasabah. Jika itu dilakukan, nasabah cenderung berhati-hati dalam mengajukan klaim.

“Memberikan kepastian kepada nasabah bahwa klaim sudah diakses dengan baik dan benar. Jadi memberikan satu konfirmasi yang sangat positif,” kata Wianto kepada wartawan di Sinarmas Land Plaza Sudirman, Kamis (17/7/2024).

Wianto menjelaskan rasio klaim mengalami pertumbuhan yang baik sampai dengan Juli 2025. Dalam hal ini segmen asuransi kesehatan karyawan bertumbuh baik dibandingkan segmen lainnya. Menurutnya hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya minat masyarakat terhadap asuransi kesehatan.

“Karena volume penjualan juga naik, karena ini salah satu produk yang diminati di market sekarang,” ungkapnya.

Di sisi lain, Wianto optimistis premi perusahaan dapat meningkat melalui produk asuransi kritis. Dia memprediksi akan meraup premis sebesar 15% dari Rp40 miliar dari penjualan agen asuransi.

Dalam paparannya, produk asuransi mencakup asuransi kesehatan dan jiwa sehingga hanya dengan satu polis, nasabah dapat melakukan dua klaim sekaligus.

Wianto memprediksi penjualan akan terus meningkat saat produk asuransi kritis dipasarkan melalui sektor perbankan, sehingga produk bisa dikenal luas oleh masyarakat.

Dia juga memperkirakan di tahun depan premi meningkat secara signifikan. Dari sisi permodalan, Wianto menjelaskan pertumbuhan berlangsung baik meskipun tidak berlangsung secara signifikan. Begitu juga profit perusahaan yang diprediksi melonjak di tahun 2025. Dia mencatat pada tahun 2024, profit perusahaan diperkirakan mencapai 178%.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro