Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bantah Isu Dividen 100%, Holding BUMN Tambang Sebut Punya Sumber Pendanaan Lain

Holding Badan Usaha Milik Negara Tambang menepis isu pemerintah menagih dividen 100% dari keuntungan periode 2017.
Produksi aluminium ingot di PT Inalum Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Selasa (2/8)./Antara-Septianda Perdana
Produksi aluminium ingot di PT Inalum Kuala Tanjung Kabupaten Batubara, Sumatra Utara, Selasa (2/8)./Antara-Septianda Perdana

Bisnis.com,JAKARTA— Holding Badan Usaha Milik Negara Tambang menepis isu pemerintah menagih dividen 100% dari keuntungan periode 2017.

Direktur PT Indonesia Asahan Alumunium (Persero), induk Holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Tambang, Budi Gunadi Sadikin, menjelaskan bahwa penarikan dividen akan sesuai dengan rencana investasi masing-masing anak usaha. Sementara itu, untuk keperluan akuisisi PT Freeport Indonesia, pihaknya menyatakan telah memiliki sumber dana dari sumber lain.

“Kami punya cash US$700 juta yang kita pegang. Dari dividen tidak signifikan dan pokoknya berita itu salah,” ujarnya di Jakarta, Minggu (8/4/2018).

Deputi Pertambangan, Industri Strategis, dan Media Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Fajar Harry Sampurno sebelumnya mengatakan pemerintah tidak pernah meminta setoran 100% dividen dari laba bersih PT Bukit Asam Tbk., PT Timah Tbk., dan PT Aneka Tambang Tbk. periode 2017. Pihaknya menyatakan dengan tegas kabar tersebut sebagai informasi yang tidak benar.

Fajar menjelaskan bahwa tiga perseroan yang tergabung ke dalam Holding BUMN Tambang itu akan tetap mengikuti ketentuan sebagai perusahaan publik. Artinya, rasio pembagian dividen nantinya tetap mengikuti keputusan rapat umum pemegang saham (RUPS).

Hal senada diungkapkan oleh Sekretaris Perusahaan Aneka Tambang (Antam) Aprilandi Hidayat Setia. Pihaknya mengaku belum mendengar adanya arahan terkait permintaan dividen 100% dari pemerintah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Riendy Astria
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper